Debut profesional Jonatan Christie terhenti di 16 besar Singapore Open

Jakarta (ANTARA) - Debut tunggal putra Jonatan Christie sebagai pemain profesional di BWF World Tour Super 750 Singapore Open 2025 harus terhenti di babak kedua setelah kalah dari wakil Malaysia Leong Jun Hao di Singapore Indoor Stadium, Singapura, Kamis.

Jonatan yang belum lama ini memutuskan keluar dari Pelatnas PBSI Cipayung, tumbang dari Leong dua gim langsung 16-21, 19-21 dalam durasi 53 menit.

Kekalahan ini sekaligus menutup langkah Indonesia di sektor tunggal putra turnamen berhadiah total 1 juta dolar AS (sekitar Rp16,2 miliar) tersebut.

Jonatan yang berstatus unggulan kelima memulai gim pertama dengan mencoba mengimbangi permainan agresif lawannya. Meski sempat unggul dan memimpin perolehan poin, konsistensi Leong dalam mengontrol permainan membuat Jonatan tertinggal 9-11 saat interval.

Selepas jeda, Leong mengunci tujuh poin beruntun yang membuat Jonatan kehilangan momentum dan menyerah 16-21 pada gim pertama.

Pada gim kedua, Jonatan kembali mencoba bangkit dan memimpin 9-8. Namun, Leong tampil lebih tenang dan mampu membalikkan keadaan.

Kedua pemain sempat berbagi angka dalam situasi krusial, tetapi Jonatan kembali melakukan kesalahan sendiri yang membuat Leong mengamankan kemenangan 21-19.

Kekalahan ini sekaligus membuat rekor pertemuan Jonatan dan Leong Jun Hao menjadi 2-3 sepanjang karir.

Dengan kekalahan Jonatan, Indonesia kini hanya menyisakan dua wakil di perempat final Singapore Open 2025 melalui ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan ganda campuran muda Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu.

Dua pasangan sebelumnya Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja harus angkat koper setelah kalah dari Guo Xin Wa/Chen Fang Hui asal China dengan skor 16-21, 20-22.

Pun demikian dengan Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani yang tersingkir setelah takluk dari ganda putra India dengan skor 21-19, 16-21, 19-21.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.