Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Jakarta Utara, mendukung terbentuknya Forum Anak dan Komunitas Peduli Perempuan dan Anak Kalibaru (KOMPPAK) Cilincing yang merupakan kepedulian masyarakat terhadap persoalan perempuan dan anak di wilayah tersebut.
"Organisasi ini merupakan wujud nyata dari masyarakat dan jajaran Kelurahan Kalibaru yang kompak serta peduli terhadap perlindungan anak maupun perempuan," kata Kepala Suku Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (Sudin PPAPP) Jakarta Utara, Ferlina Kirtiasih di Jakarta, Ahad.
Ia mengatakan pengukuhan kepengurusan KOMPPAK menjadi contoh bahwa semua masyarakat Kalibaru guyub rukun bersama-sama serta peduli kepada hak anak dan perempuan di wilayahnya
Menurut dia, KOMPPAK merupakan komunitas pertama peduli perempuan dan anak di tingkat kelurahan yang ada di Jakarta Utara (Jakut). "Komunitas ini diharapkan dapat menjadi inspirasi untuk kelurahan lainnya," katanya.
Baca juga: Terdapat 356 korban kekerasan perempuan dan anak selama 2025
Ferlina juga berpesan kepada pengurus yang baru dilantik agar dapat menjaga amanah serta menjadi garda terdepan dalam pemberdayaan serta perlindungan perempuan dan anak.
"Untuk anak-anak yang baru dikukuhkan saya juga minta dapat menjadi pelopor untuk teman-temannya dan pelapor bagi aspirasi anak-anak di Kalibaru," kata dia.
Dia mengatakan bahwa saat ini sudah ada Pusat Pelayanan Keluarga (Puspa) yang dapat diakses secara daring.
Dalam layanan tersebut tersedia terdapat 15 konsultan yang bisa memberikan layanan setiap harinya. "Tidak ada lagi masyarakat yang hanya berdiam," kata dia.
Ia meminta apabila ada yang mencurigakan segera melapor agar bisa mendapatkan pendampingan hingga penindakan sesuai hukum yang berlaku.
Baca juga: DKI tambah 9 Pos Pengaduan Kekerasan Perempuan dan Anak
Ketua KOMPPAK Kelurahan Kalibaru, Syaeful Mansyur mengatakan, KOMPPAK dan Forum Anak bertujuan memberikan perlindungan, pendampingan, edukasi dan pemberdayaan terhadap perempuan maupun anak.
Menurut dia, isu anak dan perempuan di Kalibaru ini banyak, mulai dari tawuran, narkoba, kekerasan anak dan pernikahan dini. "Kami bersama pengurus wilayah berniat untuk meminimalkan kejadian itu," kata dia
Ia menambahkan, pengurus yang dikukuhkan ini merupakan perwakilan dari masing-masing wilayah yang berjumlah 14 Rukun Warga (RW).
Selain pengukuhan, acara yang bertema "Gempita Kalibaru Ceria" ini juga diramaikan dengan lomba anak-anak, penampilan tari hingga bazar.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.