Mendes PDT minta Bupati Serang segera petakan potensi desa

Serang (ANTARA) - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto, meminta Bupati Serang untuk segera melakukan pemetaan potensi desa usai ditunjuk sebagai pilot project pada program Gerakan Indonesia Menanam (Gerina).

"Kami meminta kepada Bupati Serang dan seluruh jajarannya setelah kegiatan ini untuk segera dipetakan potensi dari masing-masing desanya," kata Yandri saat penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kemendes PDT dengan Yayasan Quantum Akhyar Institute untuk program Gerina, di Desa Sindanglaya, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Banten, Minggu.

Yandri berharap, melalui program Gerina ini Kabupaten Serang dapat menjadi pelaku bukan penonton, terutama untuk pemenuhan ketahanan pangan serta mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).

"Jadi dari Serang untuk Serang dan oleh Serang, saya juga berharap potensi desa tersebut bisa secepatnya ada agar dapat segera direalisasikan," ucapnya.

Program Gerina ini nantinya akan ada pendampingan langsung dari tim Ustadz Adi Hidayat sebagai Pembina Yayasan Quantum Akhyar Institute untuk memastikan program tersebut dapat berjalan dengan baik.

"Gerina ini nantinya, akan ada pendampingan langsung dari tim Ustadz Adi Hidayat, tentunya program luar biasa ini harus disambut dengan baik untuk kejayaan Banten dan Indonesia ke depan," ujarnya.

Sementara itu Bupati Serang, Ratu Rachmatu Zakiyah, mengatakan, akan segera melakukan pertemuan dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait terutama Dinas Pertanian untuk memetakan potensi dari masing-masing Desa.

"Tentu kami harus lari cepat untuk menyambut program tersebut. Dan setelah ini kita akan segera mengumpulkan OPD terkait terutama Dinas Pertanian untuk memetakan potensi dari masing-masing Desa agar tidak saling tumpang tindih," ucapnya.

Dengan adanya program ini diharapkan Kabupaten Serang dapat membantu untuk mensuplai bahan baku guna ketahanan pangan serta MBG.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.