Pemkot Jaktim keruk Kali Sunter untuk cegah banjir

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur melakukan pengerukan Kali Sunter di Jalan Cipinang Muara III, Kampung Kapitan Barat Nomor 5, RT 015/RW 04, Klender, Duren Sawit untuk menghilangkan bau dan mencegah banjir.

"Pengerukan di Kali Sunter tentunya menjadi langkah yang diambil untuk mengantisipasi bau tak sedap dan potensi banjir akibat sedimentasi di aliran kali tersebut," kata Wali Kota Jakarta Timur Munjirin di Jakarta, Senin.

Munjirin menyebut, kondisi Kali Sunter saat ini seringkali kering karena fungsinya yang terbatas, hanya menampung air hujan lokal dan limbah rumah tangga.

"Tadi nengok Kali Sunter, akibat Kanal Banjir Timur (KBT) berfungsi, jadi Kali Sunter sering kering. Kalau tidak dikeruk jadi bau. Jadi niatnya kita keruk mulai dari I Gusti Ngurah Rai sampai ke KBT" ujarnya.

Menurut dia, pengerukan kali itu belum masuk dalam program, namun melihat kondisi di lapangan maka langsung menginstruksikan agar pekerjaan dimulai pekan ini.

Selain mencegah banjir dan genangan, pengerukan Kali Sunter juga memperbaiki kualitas air sungai, kondisi lingkungan di sekitar sungai, dan meningkatkan nilai estetika serta daya tarik wilayah sekitar sungai.

"Tadinya tidak ada program. Kasihan warga, dulunya sebelum ada KBT, sering banjir. Sekarang tidak banjir, tapi fungsinya cuma buat nampung air dari rumah dan hujan lokal. Jadi harus kita keruk biar tidak bau," jelas Munjirin.

Saat meninjau ke lokasi pada Minggu (1/6), Munjirin membawa beberapa petugas dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan langsung memberikan instruksi untuk pengerjaan oleh pihak terkait.

Pengerjaan akan dilakukan secara serius dan berkelanjutan dengan menggunakan alat berat seperti ekskavator untuk pembuangan lumpur hasil pengerukan di lokasi.

"Ya pasti (pakai alat berat). Jumlah unitnya nanti teknisnya SDA. Kalau ada lokasi kanan atau kiri yang memungkinkan, lumpurnya bisa ditaruh di situ," ucpnya.

Dia berharap dengan pengerukan ini, maka lingkungan sekitar di Kali Sunter akan lebih bersih, sehat, dan aman dari potensi banjir lokal.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.