Jakarta (ANTARA) - Penyanyi Stephanie Poetri mengenakan busana unik perpaduan budaya Indonesia dan Amerika Serikat saat pernikahannya beberapa hari lalu.
"Stephanie sengaja memadukan busananya antara Indonesia dan Amerika secara dia adalah anak campuran kedua negara tersebut," kata diva Indonesia sekaligus ibu Stephanie Poetri, Titi DJ, melalui akun Instagram pribadinya, Minggu (1/6).
Saat menikah dengan Asher Novkov-Bloom, Stephanie Poetri mengenakan atasan kebaya brokat putih dan kain tenun ikat bernuansa putih-abu-abu dengan aksen warna oranye. Untuk alas kaki, dia memilih sepatu boot cowboy berwarna biru muda.
Baca juga: Titi DJ banggakan Stephanie Poetri di Java Jazz Festival 2023
Novkov-Bloom mengenakan busana kasual berupa kemeja putih dan celana gelap, dipadukan dengan jaket dan sepatu cokelat.
Pernikahan tersebut berlangsung di Pengadilan Beverly Hilss, Los Angeles, California, Amerika Serikat, pada 31 Mei. Sehari setelah pernikahan, Stephanie Poetri mengumumkan kabar tersebut saat tampil pada festival musik Head in The Clouds.
"Kalian tahu nggak, aku baru menikah kemarin. Sehari sebelum hari ini. Gila nggak?" kata dia.
Baca juga: Stephanie Poetri umumkan kabar pernikahan saat nyanyi di Los Angeles
Menurut sang ibu, mereka akan mengadakan resepsi pernikahan di Indonesia pada Juli atau Agustus.
Titi DJ bersama ketiga kakak Stephanie, yaitu Salmaa, Salwaa dan Daffa, datang langsung ke AS untuk menghadiri pernikahan tersebut.
Stephanie Poetri memutuskan pindah dan meneruskan karier musik di bawah label rekaman 88rising, yang fokus pada talenta Asia dan keturunan Asia-Amerika, di AS sekitar 2019.
Selain terkenal dengan lagunya "I Love You 3000", Stephanie juga berduet dengan ibunya Titi DJ pada lagu "A Little Bit of Light" yang dirilis tahun lalu.
Baca juga: 88rising kembali hadirkan konser Double Happiness bertabur bintang
Baca juga: Stephanie Poetri "Picture Myself" tampil di Billboard NYC Times Square
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.