Gaza/Yerusalem (ANTARA) - Hamas pada Minggu (1/6) menyatakan kesiapannya untuk memulai negosiasi tidak langsung mengenai gencatan senjata di Gaza secepatnya.
Dalam sebuah pernyataan pers, Hamas mengapresiasi atas upaya berkelanjutan yang dilakukan oleh Qatar dan Mesir untuk menengahi kesepakatan gencatan senjata.
Hamas mengatakan mereka siap untuk "segera memulai putaran negosiasi tidak langsung" guna menyelesaikan isu-isu yang belum terselesaikan dengan "pihak lain."
Lebih lanjut dikatakan Hamas, tujuan dari perundingan tersebut untuk mengakhiri "bencana kemanusiaan" di Gaza, memastikan pengiriman bantuan kepada rakyat Palestina, dan mencapai gencatan senjata permanen yang disertai dengan penarikan penuh pasukan Israel dari Jalur Gaza.
Belum ada komentar langsung dari pihak Israel mengenai pengumuman Hamas tersebut.
Namun, panglima militer Israel Eyal Zamir telah memerintahkan perluasan operasi darat ke daerah-daerah tambahan di bagian selatan dan utara Jalur Gaza, menurut sebuah pernyataan yang dirilis Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF).
Ia menyatakan perluasan aktivitas akan terus berlanjut hingga terciptanya kondisi yang memungkinkan bagi pemulangan para sandera Israel dan kekalahan Hamas.
Pewarta: Xinhua
Editor: Benardy Ferdiansyah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.