Jakarta (ANTARA) - Seorang personel Hizbullah tewas dalam serangan udara yang dilancarkan Israel pada Minggu (1/6) malam waktu setempat. Serangan tersebut menargetkan sebuah kendaraan di Lebanon selatan, demikian menurut pernyataan Pusat Operasi Darurat Kesehatan Masyarakat Lebanon yang berafiliasi dengan Kementerian Kesehatan Masyarakat Lebanon.
Sejumlah sumber keamanan menyampaikan kepada Xinhua bahwa korban yang tewas adalah Mohammad Ali Srour, seorang anggota Hizbullah yang berasal dari Desa Aita al-Shaab, yang terletak di sektor tengah Lebanon selatan. Saat serangan terjadi, Ali Srour tengah berada di Jalan Debel, Distrik Bint Jbeil.
Serangan itu terjadi meskipun perjanjian gencatan senjata antara Hizbullah dan Israel, yang dimediasi oleh Amerika Serikat dan Prancis, telah diberlakukan sejak 27 November 2024.
Gencatan senjata tersebut mengakhiri konflik lintas perbatasan yang telah berlangsung lebih dari setahun dan dipicu oleh perang di Jalur Gaza.
Namun, meskipun perjanjian itu telah berlaku, militer Israel tetap melancarkan serangan secara sporadis di wilayah Lebanon. Mereka mengeklaim bahwa serangan-serangan tersebut bertujuan untuk menetralisasi "ancaman" yang ditimbulkan oleh Hizbullah.
Pewarta: Xinhua
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.