Jakarta (ANTARA) - Pelatih Bojan Hodak mengaku tak menyangka bisa membawa Persib Bandung menjadi juara pada dua musim beruntun kompetisi Liga 1 Indonesia.
Dikutip dari laman resmi klub, Senin, Bojan menjelaskan untuk memenangi kompetisi di Indonesia tergolong sangat berat untuk sebuah klub sehingga ia tak menyangka Persib Bandung dapat meraih dua gelar beruntun.
"Tidak ada yang menduga. Anda tahu, di Indonesia sangat sulit untuk menjadi juara secara beruntun. Jadi, tidak ada yang mengira kami akan menang," ungkap Bojan.
Pelatih berkebangsaan Kroasia itu sukses mengantar Persib Bandung menjadi juara seusai David Da Silva serta kolega mengakhiri kompetisi Liga 1 Indonesia 2024/25 di peringkat pertama dengan 69 poin dari 34 pertandingan.
Baca juga: Persib Bandung tutup laga pamungkas dengan kemenangan 3-2 atas Persis
Sementara itu, pada kompetisi Liga 1 Indonesia 2023/24, Bojan bersama Persib Bandung berhasil menjadi juara setelah mengalahkan Madura United di final Championship Series dengan agregat 6-1.
Mantan pelatih PSM Makassar itu menjelaskan jika dirinya sudah punya pandangan timnya punya peluang besar menjadi juara musim lalu, tapi tidak untuk Liga 1 Indonesia 2024/25.
Bojan mengatakan salah satu kunci sukses timnya adalah konsistensi permainan di beragam kendala seperti badai cedera pemain, sanksi, hingga jadwal padat karena Persib Bandung juga bermain di AFC Champions League (ACL) Two.
"Perasaannya sangat bagus karena saya sendiri tidak menyangka musim ini. Sejujurnya, musim lalu ketika kami masuk empat besar, saya sangat yakin kami akan juara liga. Tapi musim ini saya tidak yakin. Saya pikir kami tidak akan bisa meraih gelar itu," ungkap Bojan.
"Jadi saya rasa kami cukup konsisten. Kami memang punya masalah, tapi kami pikir punya 25 pemain. Jadi, siapapun yang bermain pada akhirnya adalah yang paling konsisten, dan itu alasan kenapa kami bisa juara liga," pungkasnya.
Baca juga: "Juara deui" bukan sekedar kata-kata bagi Persib Bandung
Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.