Depok (ANTARA) - Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) bersama Monash University menginisiasi riset kolaborasi antarnegara guna menggali pemahaman yang lebih dalam mengenai dampak perubahan iklim terhadap kesehatan masyarakat serta warga di wilayah terdampak.
Dekan FIK UI Prof Tutik Sri Hariyati di Depok, Selasa, menyatakan ilmu keperawatan tidak hanya hadir di rumah sakit, tetapi juga di tengah masyarakat.
"Melalui riset ini, kami berharap hasilnya bisa menjadi masukan yang berguna untuk penyusunan kebijakan dan peningkatan kapasitas komunitas," ujarnya.
Melalui kolaborasi lintas negara dan keterlibatan langsung masyarakat, FIK UI menunjukkan komitmen untuk menghadirkan riset yang relevan, kontekstual, dan berpihak pada kebutuhan riil di lapangan sebuah langkah kecil menuju kebijakan yang lebih inklusif dan adaptif di tengah perubahan zaman.
Riset kolaboratif ini dipimpin oleh A/Prof. Zerina Lokmic-Tomkins dari Monash University, dengan penanggung jawab di masing-masing negara Ns. Suryane Sulistiana Susanti, PhD (Indonesia), Prof. Tin Tin Su (Malaysia), Dr. Khalid Hossain (Bangladesh), dan Dr. Colette Mortreux (Fiji).
Baca juga: Universitas di RI dan Jepang kerja sama pendidikan disabilitas
Baca juga: UI dan UC Santa Cruz kolaborasi internasional bidang pendidikan
Dalam kolaborasi ini, FIK UI tidak hanya melakukan pengumpulan data, tetapi juga mengedepankan pendekatan partisipatif.
Melalui dua sesi workshop yang diselenggarakan di Jakarta dan Pekalongan, para peneliti mendengarkan langsung pandangan dan pengalaman warga serta para pemangku kepentingan setempat yang memiliki pengetahuan kontekstual atas isu yang dihadapi di komunitas mereka.
Data yang diperoleh di lapangan menunjukkan bahwa tantangan utama saat terjadi banjir adalah ketidaksiapan data kependudukan dan pengelolaan sampah. Masyarakat memerlukan informasi dan edukasi terkait penanganan kondisi ini.
Selain itu, kompleksitas masalah seperti stunting, keterbatasan air bersih, hingga tantangan lingkungan akibat genangan rob yang berulang masih menjadi masalah utama.
Beragam kasus yang ditemukan di lapangan tersebut akan berkontribusi sebagai evidence-based dalam penguatan hasil riset yang bertujuan untuk menghasilkan pemahaman yang dapat diterjemahkan ke dalam rekomendasi kebijakan yang relevan dan berdampak.
Temuan dari lapangan akan diproses secara hati-hati agar dapat memberikan kontribusi dalam menyusun strategi atau pendekatan yang lebih responsif terhadap tantangan kesehatan ibu dan anak di tengah perubahan iklim.
Baca juga: UI dan Universitas Leiden perpanjang kerja sama dalam isu sosial
Baca juga: Faber Castell-UI bersinergi beri pengalaman kerja nyata mahasiswa
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.