Jakarta (ANTARA News) - Chief Executive Officer (CEO) Twitter Dick Costolo mengatakan pengguna Indonesia mudah beradaptasi dengan banyak aplikasi dalam telepon pintar.

"Mereka memiliki banyak aplikasi dan bisa memakainya bergantian dengan cepat," kata Costolo di Jakarta, Kamis.

Fenomena tersebut, menurut dia, baru diikuti oleh pengguna Twitter di tempat lain bertahun-tahun kemudian.

"Dua tahun lalu, banyak pengguna di pasar lain biasanya hanya memilih satu aplikasi untuk digunakan," kata Costolo, yang datang ke Indonesia untuk meresmikan kantor perwakilan di Jakarta.

Kebiasaan pengguna Twitter di Tanah Air dan populasi penduduk yang besar membuat Indonesia menjadi pasar potensial bagi Twitter dan membuat perusahaan media sosial itu kemudian membuka kantor perwakilan di Jakarta.

Costolo tidak mengungkapkan berapa jumlah pengguna Twitter di Indonesia. Namun dia menegaskan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang menyumbang jumlah pengguna terbesar.

Setelah membuka kantor resmi di Jakarta, ada empat hal yang jadi prioritas Twitter, yaitu pengguna, pelaku bisnis, pendidikan dan komunitas.

Situs microblogging itu akan menyediakan data untuk Pulse Lab Jakarta, kerja sama Perserikatan Bangsa Bangsa dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS).

Data tersebut akan digunakan untuk memberi masukan terhadap pembangunan sosial dan penanganan masalah kemanusiaan.

Selain itu, Twitter berniat memberi solusi untuk usaha kecil menengah agar dapat berjualan kepada pengikut Twitter di Indonesia dan seluruh dunia.

Sementara melalui #Twitter4WaniTek, Twitter memberikan beasiswa kepada mahasiswi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia.

Twitter juga bekerja sama dengan lembaga swadaya masyarakat yang merupakan bagian dari #Twitter4Good untuk memahami tren dan isu sosial di Indonesia.

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015