Sekarang kami sedang konsolidasi sistemnya sehingga nanti dari penghasilan para pekerja migran itu otomatis ada yang untuk dana pensiun
Padang (ANTARA) - Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) saat ini sedang melakukan konsolidasi sistem untuk mewujudkan adanya dana pensiun untuk para pekerja migran sebagai salah satu jaminan finansial di masa depan.
"Sekarang kami sedang konsolidasi sistemnya sehingga nanti dari penghasilan para pekerja migran itu otomatis ada yang untuk dana pensiun," kata Menteri P2MI Abdul Kadir Karding di Kota Padang, Sumatera Barat, Selasa.
Selain dana pensiun, Menteri Abdul Kadir menyampaikan sistem yang disiapkan tersebut juga meliputi penghasilan pekerja untuk membeli rumah. Untuk merealisasikannya Kementerian P2MI telah bekerja sama dengan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman untuk menyediakan rumah bagi PMI.
"Begitu pula dari penghasilan itu ada yang digunakan untuk modal usaha PMI serta ada untuk dikirim ke keluarganya," ujarnya.
Ia mencontohkan jika seseorang bekerja dengan gaji Rp7 juta, kemudian akan dibuat sistem agar sekitar Rp500 ribu ditabung untuk pensiunnya, proteksi diri yang bersangkutan ke depan, untuk beli rumah dan sebagainya.
Terkait pengelolaan dana pensiun dan lainnya tersebut nanti dapat dikelola oleh Badan Layanan Umum (BLU) yang juga sedang disiapkan oleh Kementerian P2MI.
Secara umum, ia mengatakan kementerian tersebut mendukung semua upaya untuk pemberdayaan para pekerja migran termasuk usulan adanya dana pensiun bagi mereka. Namun, hal itu juga tidak terlepas dari kebutuhan adanya literasi keuangan bagi PMI untuk bijak dalam mengelola keuangan.
"Literasi keuangan itu pada dasarnya juga diberikan sebagai salah satu materi saat pelatihan dalam mempersiapkan mereka sebelum bekerja atau berangkat di luar negeri," tambahnya.
Baca juga: Kemenperin-Kementerian P2MI kolaborasi pacu kualitas pekerja migran
Baca juga: Menteri P2MI sebut terdapat 1,7 juta lowongan kerja di luar negeri
Baca juga: KP2MI cabut sanksi tiga perusahaan penempatan pekerja migran
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.