Jakarta (ANTARA) - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding menyambut baik penandatanganan kerjasama penempatan pekerja migran Indonesia (PMI) dengan Kanada melalui skema G to G untuk memberi kepercayaan kepada negara-negara lain terutama Eropa.

"Kesepakatan ini menjadi momentum penting untuk membangun kepercayaan negara-negara lain, terutama Eropa bahwa kualitas PMI bisa bersaing di negara penempatan karena kompeten dan mumpuni," ujar Karding dalam pernyataan resmi KemenP2MI pada Selasa.

Menurut Karding, kerjasama tersebut dapat menunjukkan kepada Kanada dan negara lain nantinya bahwa tenaga kerja Indonesia tidak hanya terampil, tapi memiliki etos kerja yang baik, attitude bekerja yang baik dan profesional.

Saat ini KemenP2MI sedang menjajaki kerjasama penempatan pekerja migran Indonesia dengan beberapa negara Eropa.

“Yang sedang proses Austria, Hungaria, Slovakia, Polandia juga kita sudah kerjasama, dan Amerika juga sedang proses, Spanyol juga kita sedang proses untuk beberapa sektor,” kata Menteri Karding.

Penandatangan MoU antara pihak KemenP2MI dengan Pemerintah Provinsi New Brunswick, Kanada dilakukan secara virtual di Ruang VIP Bandara Minangkabau, Padang, Sumatera Barat pada Selasa (3/6).

Baca juga: Indonesia-Kanada sepakati penempatan perdana PMI tenaga medis

Baca juga: Disnakertrans NTB gagalkan perekrutan PMI tujuan Kanada

Pewarta: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.