Ada dua lokasi untuk Sekolah Rakyat diantaranya di Kabupaten Lebak untuk SD, SMP, kemudian tingkat SMA di Kota Tangerang Selatan

Serang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten telah menyiapkan dua lokasi Sekolah Rakyat diantaranya di Kabupaten Lebak dan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sebagai upaya strategis dalam pemerataan pendidikan berkualitas, khususnya bagi masyarakat di daerah terpencil dan pedesaan.

Gubernur Banten Andra Soni di Serang, Rabu, mengatakan proses Sekolah Rakyat di Banten mengalami kemajuan, salah satunya dengan dilaksanakannya sekolah perintis.

"Ada dua lokasi untuk Sekolah Rakyat diantaranya di Kabupaten Lebak untuk SD, SMP, kemudian tingkat SMA di Kota Tangerang Selatan," katanya.

Baca juga: Pemprov Banten siap bangun Sekolah Rakyat pada Juni

Pemprov Banten memprioritaskan lahan milik pemerintah daerah serta memanfaatkan gedung eksisting yang telah disiapkan yakni di Balai Besar Latihan Kerja (BBLK).

"Sekolah perintis ini sebagai bentuk persiapan bagi Sekolah Rakyat ke depan dengan menggunakan gedung eksisting yang Pemprov siapkan di BBLK," ujarnya.

Sekolah Rakyat dirancang sebagai sekolah berasrama (boarding school) yang menjadi proyek percontohan pengembangan pendidikan berbasis pemberdayaan masyarakat dengan kapasitas 150 siswa.

Baca juga: Kemensos: 100.000 anak keluarga miskin masuk Sekolah Rakyat tahun ini

"Idealnya itu kan berdiri di atas lahan lima hektare, berasrama, fasilitas lengkap, dengan kapasitas 100 sampai 150 siswa dan semuanya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)," katanya.

Sekolah rakyat ini dikhususkan untuk warga Banten dan seleksinya akan dilakukan melalui Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) atau data Kementerian Sosial (Kemensos) yang memang dikhususkan bagi warga tidak mampu.

"Jadi memang anak-anak dari keluarga tidak mampu semua dijamin dan ditanggung negara. Ini akan dimulai pada tahun ajaran baru," ujar Gubernur Andra Soni.

Baca juga: Wamensos: Sekolah Rakyat butuh guru berkarakter dan punya empati

Pewarta: Desi Purnama Sari
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.