Jakarta (ANTARA) - Pengelola Terminal Terpadu Pulo Gebang memprediksi jumlah penumpang akan mulai ramai pada Kamis (5/6) atau sehari sebelum Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah/2025.

"Untuk saat ini belum ada lonjakan penumpang keberangkatan di Terminal Terpadu Pulo Gebang. Kemungkinan kami prediksi besok (5/6) sudah mulai ramai karena semakin dekat dengan Idul Adha," kata Pengawas Operasional Terminal Terpadu Pulogebang Mujib Tambrin saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.

Mujib menyebut, jumlah penumpang yang berangkat di Terminal Terpadu Pulo Gebang pada tiga hari sebelum (H-3) Idul Adha yakni Selasa (3/6) mencapai 890 orang dengan 109 unit bus.

Sedangkan jumlah penumpang yang tiba mencapai 744 orang dengan 228 bus. Penumpang terbanyak dengan tujuan rute Sumatera dan Madura.

"Angka ini masih sedikit, kalau dibandingkan dengan tahun lalu, belum ada kenaikan, masih sepi-sepi saja," ujar Mujib.

Baca juga: 32 ribu lebih pemudik kembali ke Jakarta melalui Terminal Pulo Gebang

Jika dibandingkan dengan jumlah penumpang yang berangkat pada H-3 Idul Adha tahun lalu, sebanyak 6.986 orang dengan 552 bus. Sedangkan jumlah penumpang yang datang sebanyak 1.161 orang dengan 293 bus.

"Mungkin besok (5/6) baru ramai. Karena biasanya menjelang Idul Adha, banyak yang balik ke kampung halaman," ucap Mujib.

Lebih lanjut, untuk memastikan keamanan para penumpang selama libur Idul Adha 2025 di Terminal Terpadu Pulo Gebang, terdapat personel gabungan yang tersebar di sejumlah area.

Dalam satu sif terdapat 28 personel Dinas Perhubungan DKI Jakarta, 25 petugas keamanan, personel Polsek Cakung dan 34 petugas kebersihan yang berjaga setiap harinya.

Mujib mengimbau, penumpang tetap menjaga kebersihan selama di Terminal Terpadu Pulo Gebang dan menjaga barang bawaan serta anak agar tak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca juga: Terminal Pulogebang siapkan loker amankan barang yang tertinggal

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.