Jakarta (ANTARA) - Sehari menjelang pertandingan kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 Zona Asia Grup C, konferensi pers digelar di ruang konferensi pers Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Rabu (4/6) malam.

Pelatih tim nasional (timnas) China Branko Ivankovic menghadiri konferensi pers tersebut dengan didampingi striker andalan China Zhang Yuning. Sementara itu, pelatih timnas Indonesia Patrick Kluivert hadir dengan didampingi kiper Emil Audero.

Berbicara dalam konferensi pers tersebut, Ivankovic mengakui tekanan yang akan dihadapi timnya, seraya menekankan bahwa Stadion Utama Gelora Bung Karno menjadi benteng bagi Indonesia. Adapun, hanya Jepang yang pernah berhasil meraih kemenangan dalam pertandingan Grup C.

"Kami sangat menyadari tekanan bermain di stadion kandang Indonesia dan kami telah mempersiapkan para pemain untuk mengubah tekanan itu menjadi motivasi," kata Ivankovic.

Ia melanjutkan "Indonesia telah memperkuat skuadnya dengan pemain-pemain naturalisasi, membuat pertandingan ini menjadi pertandingan yang sulit bagi kami. Kami harus tetap fokus dan menghindari gangguan."

Lebih dari 200 wartawan menghadiri konferensi pers tersebut, menggarisbawahi pentingnya pertandingan itu

Pelatih China Branko Ivankovic (kedua dari kiri) dan pemain China Zhang Yuning (kanan) menghadiri konferensi pers di Jakarta, Indonesia 4 Juni 2025, sehari menjelang pertandingan kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 Grup C antara China dan Indonesia. ANTARA/Xinhua/Xu Qin
Pelatih kepala timnas Indonesia Patrick Kluivert (tengah) berbicara dalam konferensi pers di Jakarta pada 4 Juni 2025, sehari menjelang pertandingan kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 Zona Asia Grup C antara China melawan Indonesia. ANTARA/Xinhua/Xu Qin
Pelatih timnas Indonesia Patrick Kluivert (kiri) bersama kiper timnas Indonesia Emil Audero berfoto bersama usai menghadiri konferensi pers di Jakarta pada 4 Juni 2025, sehari menjelang pertandingan kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 Zona Asia Grup C antara China melawan Indonesia. ANTARA/Xinhua

Pewarta: Xinhua
Editor: Benardy Ferdiansyah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.