Kami ingin menunjukkan bahwa teknologi dapat bersinergi dengan pelestarian alam dan pembangunan ekonomi daerah

Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bekerja sama dengan perusahaan swasta mendukung ekowisata ramah lingkungan melalui inovasi motor tempel listrik.

"Kami ingin menunjukkan bahwa teknologi dapat bersinergi dengan pelestarian alam dan pembangunan ekonomi daerah," kata Kepala Organisasi Riset Energi dan Manufaktur BRIN Cuk Supriyadi Ali Nandar melalui keterangan di Jakarta, Kamis.

Cuk Supriyadi mengungkapkan pemerintah pusat dan daerah bersama sektor swasta kini bersinergi untuk mendorong penggunaan teknologi ramah lingkungan, salah satunya melalui peluncuran motor tempel listrik untuk perahu wisata di Sungai Maron, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

Lebih lanjut Kepala Pusat Riset Teknologi Transportasi BRIN Aam Muharam menambahkan motor tempel listrik ini dirancang khusus untuk menggantikan mesin berbahan bakar fosil pada perahu wisata di Sungai Maron.

Ia menilai penggunaan motor listrik memiliki sejumlah keunggulan. Pertama, motor ini tidak menghasilkan emisi karbon, sehingga sangat mendukung upaya pengurangan polusi udara.

Baca juga: Peneliti BRIN sebut wisata perdesaan untuk pembangunan berkelanjutan

"Kedua, motor ini beroperasi dengan suara yang sangat minim, menciptakan suasana perjalanan yang tenang dan menyatu dengan alam, sangat cocok untuk kawasan ekowisata yang mengedepankan kenyamanan dan pengalaman alami bagi wisatawan," ujarnya.

Ketiga, kata Aam, efisiensi energi motor listrik jauh lebih tinggi dibandingkan mesin konvensional, yang dapat memberikan penghematan signifikan dalam jangka panjang bagi para pemilik perahu.

Selain itu, lanjutnya, motor listrik juga memerlukan perawatan yang lebih sederhana dan berbiaya rendah karena memiliki lebih sedikit komponen bergerak.

"Produk teknologi yang diluncurkan ini merupakan bentuk dukungan riset dan inovasi pada elektrifikasi transportasi perairan. Salah satu kegiatan pengembangan bersama dengan industri, sejalan dengan fokus hilirisasi teknologi di pusat riset," paparnya.

Baca juga: BRIN: Danau Hanjalutung berpotensi jadi sentra perikanan dan ekowisata

Menurut Aam, langkah ini juga sejalan dengan komitmen Indonesia dalam Perjanjian Paris untuk menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) hingga 41 persen dengan dukungan internasional.

Diketahui, peluncuran dilakukan langsung di kawasan Sungai Maron, destinasi wisata unggulan Kabupaten Pacitan yang dikenal dengan keindahan tebing karst, air jernih, dan vegetasi tropisnya.

Kehadiran motor listrik ini memperkuat citra Sungai Maron sebagai destinasi ekowisata yang berwawasan lingkungan dan berdaya saing tinggi, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Peluncuran motor tempel listrik menjadi langkah nyata dalam mendukung implementasi Energi Baru Terbarukan (EBT), sekaligus mengakselerasi program nasional seperti FOLU Net Sink 2030 dan transisi menuju kendaraan berbasis listrik.

Baca juga: BRIN ungkap ekowisata dongkrak ekonomi & keimanan wanita Sunda Wiwitan

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.