Los Angeles (ANTARA) - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan telah membahas isu nuklir Iran dengan Presiden Rusia Vladimir Putin via telepon pada Rabu (4/6) dan mendesak Iran untuk segera mengambil keputusan "terkait senjata nuklir."
Saat menceritakan pembicaraannya dengan Putin yang berlangsung selama 75 menit, Trump mengatakan dalam sebuah unggahan di akun Truth Social miliknya bahwa kedua pemimpin tersebut "mendiskusikan Iran, dan fakta bahwa waktu sudah hampir habis bagi Iran untuk mengambil keputusan terkait senjata nuklir Iran, yang harus dilakukan segera."
"Saya menyatakan kepada Presiden Putin bahwa Iran tidak dapat memiliki senjata nuklir dan, dalam hal ini, saya percaya bahwa kami sepakat," tulis Trump.
"Menurut saya, Iran telah memperlambat keputusan mereka mengenai hal yang sangat penting ini, dan kami akan membutuhkan jawaban yang pasti dalam waktu yang sangat singkat," tambahnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa Putin mengatakan dirinya akan terlibat dan mendorong pelanjutan diskusi antara Washington dan Teheran.
"Presiden Putin mengindikasikan dirinya akan berpartisipasi dalam diskusi dengan Iran dan dia mungkin dapat membantu menyelesaikan urusan ini dengan cepat," kata Trump.
Sejak April, Iran dan AS telah mengadakan lima putaran perundingan tidak langsung, dengan tiga digelar di Muscat, ibu kota Oman, dan dua di Roma.
Dalam perundingan itu, AS bersikeras bahwa Iran harus sepenuhnya menghentikan pengayaan uranium, tetapi permintaan tersebut ditolak mentah-mentah oleh Teheran.
Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei pada Rabu menolak proposal AS untuk kesepakatan nuklir yang akan melarang pengayaan uranium, dan menekankan bahwa pengayaan uranium merupakan komponen "kunci" dari program nuklir Teheran.
Pewarta: Xinhua
Editor: Martha Herlinawati Simanjuntak
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.