Jakarta (ANTARA) - PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) membidik pendapatan tahunan sebesar 416,9 juta dolar AS (Rp6,79 triliun) pada tahun 2025.
Direktur Utama GMFI Andi Fahrurrozi dalam konferensi pers daring di Jakarta, Kamis, mengatakan perseroan optimistis untuk meraih target tersebut menyusul strategi matang, salah satunya melalui penguatan kapabilitas layanan.
“Berdasarkan proyeksi terkini, GMFI membidik pendapatan tahunan sebesar 416,9 juta dolar AS dengan estimasi laba bersih mencapai 27,1 juta dolar AS (Rp441,6 miliar),” kata Andi.
Baca juga: GMFI ubah susunan pengurus, Giring Ganesha jabat komisaris
“Target ini akan dicapai melalui penguatan kapabilitas layanan, optimalisasi kapasitas, serta konsistensi eksekusi strategi di seluruh lini bisnis,” ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, Andi mengatakan GMFI terus menunjukkan tren kinerja yang solid menjelang pertengahan tahun 2025 ini.
Hingga April 2025, perseroan telah mencatatkan pendapatan usaha sebesar 125,86 juta dolar AS (Rp2,05 triliun) atau mencapai 95 persen dari target, dengan laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) sebesar 19,82 juta dolar AS (Rp322,9 miliar) dan laba bersih sebesar 4,61 juta dolar AS (Rp75,1 miliar).
Baca juga: RUPSLB GMF Aero Asia setujui 'right issue' Rp25 per saham
“Dengan fondasi keuangan dan operasional yang semakin kokoh, GMFI siap melanjutkan peran sebagai mitra strategis industri aviasi dan sektor lainnya, seraya terus menciptakan nilai tambah bagi pelanggan, pemegang saham, dan seluruh pemangku kepentingan,” kata Andi.
Sementara itu, GMFI membukukan laba bersih sebesar 26,9 juta dolar AS (Rp438,148 miliar) pada tahun buku 2024.
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.