Kondisinya memang saya rasa tadi di set pertama bermain jauh lebih baik, tapi ya di set kedua dan ketiga kondisi angin juga dan kondisi pola permainan yang saya rasa mempengaruhi hasil di pertandingan tadi
Jakarta (ANTARA) - Langkah pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie kandas di babak 16 besar BWF World Tour Super 1000 Indonesia Open 2025.
Dalam laga babak 16 besar yang berlangsung di Istora GBK Senayan, Jakarta, Kamis, pebulu tangkis yang akrab disapa Jojo itu mengakui ketangguhan tunggal putra Taiwan Lee Cheuk Yiu lewat pertarungan rubber game, 21-12, 12-21, 10-21.
Baca juga: Jonatan Christie sempat kesulitan menyesuaikan kondisi kok
"Kondisinya memang saya rasa tadi di set pertama bermain jauh lebih baik, tapi ya di set kedua dan ketiga kondisi angin juga dan kondisi pola permainan yang saya rasa mempengaruhi hasil di pertandingan tadi," kata Jonatan Christie seusai pertandingan.
Jojo mengaku bahwa dalam pertandingan tersebut ia sulit untuk mengontrol shuttlecock karena kondisi angin yang kencang.
Hal tersebut membuat pebulu tangkis yang menempati peringkat kelima dunia tersebut kesulitan untuk mengatur ritme permainan.
"Di Court 2 laju anginnya lebih kencang dibanding Court 1 dan Court 3. Lalu dari tadi juga mungkin keputusan bermain lawan lebih tepat," ungkap Jojo.
Baca juga: Empat wakil nonpelatnas unjuk gigi di Indonesia Open 2025
"Tadi terlihat di set ketiga awal, yang harusnya saya bisa ambil keuntungan, tapi dia lebih dulu mengambil jadi ya sudah tertinggal cukup jauh dan enggak mudah untuk membalikkan keadaan," ujar pebulu tangkis berusia 27 tahun itu.
Kekalahan ini sekaligus memutus rentetan hasil positif Jojo ketika bersua Lee Cheuk Yiu.
Tercatat Jojo dalam enam pertemuan terakhir menyapu bersih kemenangan. Kekalahan terakhir Jojo atas tunggal Taiwan tersebut terjadi pada 2017 kala bersua di Selandia Baru Terbuka 2017.
Baca juga: Putri KW segel tiket ke perempat final Indonesia Open 2025
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.