Yogyakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno meminta lulusan perguruan tinggi tidak sekadar menjadi pencari kerja, melainkan mampu menciptakan lapangan kerja baru di tengah perubahan global yang cepat.

"Jangan berpuas diri menjadi job seeker, tetapi jadilah job creator. Jangan hanya menjadi follower, jadilah inovator yang menciptakan solusi untuk tantangan global yang terus berubah," ujar Pratikno saat menyampaikan sambutan melalui konferensi video pada pembukaan SAP Career Day 2025 di Gedung Student Center GIK UGM, Yogyakarta, Kamis.

Menurut dia, kemajuan teknologi dan digitalisasi telah mengubah lanskap dunia kerja, memunculkan disrupsi sekaligus peluang baru bagi profesi-profesi berbasis digital.

Dalam konteks itu, menurut Pratikno, kampus mesti menjadi ruang transformatif bagi calon profesional muda yang siap menghadapi perubahan zaman.

Baca juga: Menko PMK: Disrupsi tantangan besar bagi dunia pendidikan

Disrupsi teknologi, kata dia, tidak sekadar menciptakan tantangan kehilangan pekerjaan tradisional, tetapi juga membuka peluang bagi munculnya profesi baru di bidang digital.

"Hari ini kita menyaksikan world of a new paradigm dalam pendidikan tinggi di Indonesia," ujar Pratikno.

Oleh karena itu, Pratikno menekankan kampus dan industri perlu bersinergi dalam membangun ekosistem yang tidak hanya menghasilkan talenta berkualitas tetapi juga solusi inovatif untuk masa depan yang berkelanjutan.

Rektor UGM Ova Emilia menegaskan pentingnya sinergi antara kampus dan industri dalam mewujudkan komitmen menyiapkan lulusan yang tidak hanya cakap secara akademik, tetapi juga adaptif terhadap transformasi teknologi dan siap berkontribusi di panggung global.

Baca juga: Menko PMK titip literasi digital dan AI secara bijak kepada UT

Dalam kesempatan yang sama, UGM dan SAP Indonesia menandatangani nota kesepahaman untuk memperkuat kemitraan strategis melalui pelatihan digital, sertifikasi internasional, dan akses SAP Learning Hub bagi mahasiswa.

"Kegiatan ini bukan sekadar ajang rekrutmen, tetapi juga platform pembelajaran dan kolaborasi yang mempertemukan mahasiswa dengan pemimpin industri dari perusahaan global," ujar Ova.

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.