Perwakilan AS klaim kemajuan negosiasi tarif resiprokal dengan UE

Los Angeles (ANTARA) - Perwakilan Dagang Amerika Serikat (AS) Jamieson Greer pada Rabu (4/6) mengatakan bahwa negosiasi antara negaranya dan Uni Eropa (UE) tentang penyelesaian perselisihan tarif yang tegang mengalami "kemajuan pesat."

Greer bertemu dengan komisaris perdagangan Eropa Maros Sefcovic di sela-sela pertemuan Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (Organization for Economic Cooperation and Development) di Paris pada Rabu, menurut siaran pers dari kantor perwakilan perdagangan AS.

"Pekan lalu, UE memberikan AS sebuah titik awal yang kredibel untuk diskusi mengenai perdagangan resiprokal, dan saya senang bahwa negosiasi-negosiasi tersebut mengalami kemajuan pesat," kata Greer.

"Pertemuan hari ini di Paris, yang berlangsung bersamaan dengan pembicaraan teknis oleh tim kami di Washington, sangat konstruktif dan mengindikasikan kesediaan UE untuk bekerja sama dengan kami dalam menemukan jalan konkret ke depan untuk mencapai perdagangan resiprokal. Saya menantikan keterlibatan konstruktif yang berkelanjutan dalam beberapa hari dan pekan mendatang," katanya.

Namun, laporan Los Angeles Daily News yang diterbitkan pada Rabu mengatakan bahwa tidak ada terobosan dalam pertemuan di Paris tersebut.

"Brussel dan Washington tidak mungkin mencapai kesepakatan perdagangan yang substantif di Paris. Isu-isu yang memecah-belah mereka terlalu sulit untuk diselesaikan dengan cepat," kata laporan itu.

Sefcovic menuturkan pada sebuah konferensi pers di Paris pada Rabu bahwa keputusan Presiden AS Donald Trump untuk menaikkan tarif baja dan aluminium "jelas tidak membantu negosiasi yang sedang berlangsung" dan berisiko merusak kemajuan yang ada.

Langkah pemerintahan Trump untuk menaikkan dua kali lipat tarif impor baja dan aluminium dari 25 persen menjadi 50 persen mulai berlaku pada Rabu.

Gedung Putih menyebut langkah ini sebagai upaya untuk mengatasi "praktik perdagangan yang merusak keamanan nasional."

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.