DKPP Natuna pastikan semua hewan kurban dalam kondisi sehat

Natuna (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, memastikan semua hewan yang akan dikurbankan pada Idul Adha 1446 Hijriah/2025 di wilayah tersebut dalam kondisi sehat.

Kepala DKPP Natuna Wan Sazali, dikonfirmasi di Natuna, Kamis, mengatakan pihaknya mengerahkan kader dan dokter hewan untuk memantau dan memeriksa kondisi hewan kurban yang akan disembelih.

DKPP mencatat hingga Kamis sore, jumlah hewan kurban di seluruh Natuna diperkirakan mencapai lebih dari 400 ekor, dengan sapi sebagai hewan kurban terbanyak.

“Kami sudah mengerahkan tim untuk melakukan survei hewan kurban. Total saat ini tercatat sekitar 420 ekor lebih, belum termasuk di Pulau Laut dan Pulau Tiga,” ucap dia.

Wan Sazali menjelaskan dalam proses survei dan pemeriksaan kesehatan, pihaknya juga melibatkan beberapa pihak lainnya, mengingat sumber daya manusia (SDM) DKPP Natuna terbatas.

“Jumlah petugas kita terbatas, sehingga kita minta bantuan dari pihak lain,” ujar dia.

Dalam proses survei, petugas juga memberikan imbauan tentang tata cara menjaga agar daging kurban yang diberikan kepada warga tetap dalam kondisi sehat.

“Untuk sapi kurban dari Presiden Prabowo juga dalam kondisi sehat. Kami baru saja meninjau lokasi penyembelihan dan berdiskusi dengan ketua panitia kurban,” katanya.

Sementara itu, Panitia Kurban Masjid Ibnu Salim Muhammad Rizal mengatakan akan ada empat ekor sapi yang disembelih di Masjid Ibnu Salim.

“Satu sapi berasal dari Presiden Prabowo, dua dari masjid, dan satu lagi dari salah satu bank,” ujar dia.

Jumlah panitia, lanjut dia, sebanyak 30 orang, di mana empat di antaranya bertugas sebagai petugas penyembelih. Lokasi penyembelihan dan tempat pemotongan sudah disiapkan dan akan disterilkan pada hari penyembelihan.

“Tempat sudah siap, makanan dan air minum untuk sapi juga sudah disediakan, dan kami juga memiliki kerangkeng untuk memotong sapi,” ucap dia.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.