Saya pikir silakan seluruh pihak usaha e-commerce ini mereka melakukan aktivitas usahanya, yang terpenting ada perlindungan, yang terpenting prioritas untuk memberikan kesempatan sebesar-besarnya kepada usaha mikro kita dan produk lokal kita. Kita ak
Jakarta (ANTARA) - Menteri Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menyatakan akan mengawasi proses peralihan toko-toko penjual dari Tokopedia ke pusat penjualan terpadu yang baru, yaitu Tokopedia dan TikTok Shop Seller Center.
Itu disampaikan Maman menanggapi isu mengenai arahan TikTok kepada penjual Tokopedia agar mengintegrasikan toko mereka ke Tokopedia dan TikTok Shop Seller Center.
Dalam acara penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kementerian UMKM dan Kongres Advokat Indonesia (KAI) di Jakarta, Kamis, Maman secara tegas mewanti-wanti agar praktik korporasi antara aplikator tidak sampai menimbulkan dampak negatif terhadap pelaku UMKM, terutama usaha mikro.
“Saya pikir silakan seluruh pihak usaha e-commerce ini mereka melakukan aktivitas usahanya, yang terpenting ada perlindungan, yang terpenting prioritas untuk memberikan kesempatan sebesar-besarnya kepada usaha mikro kita dan produk lokal kita. Kita akan ada di situ," kata Maman.
Maman juga menyatakan bahwa pihaknya akan memprioritaskan perlindungan bagi pelaku UMKM dan produk lokal dalam setiap bisnis di platform digital, termasuk mengawasi agar peralihan ini tidak merugikan pelaku usaha kecil dan menghambat pertumbuhan produk dalam negeri.
Mengenai potensi pemanggilan manajemen TikTok Shop atau Tokopedia oleh Kementerian UMKM, Maman menjelaskan bahwa hal tersebut sudah menjadi aktivitas rutin kementerian dalam melakukan pengawasan, monitoring, dan evaluasi.
ByteDance, pemilik baru Tokopedia setelah mengakuisisi dari GoTo, telah mengumumkan program integrasi bagi para penjual (seller) Tokopedia. Para seller diminta untuk menggabungkan akun mereka ke pusat penjualan (seller center) baru milik ByteDance paling lambat 9 Juni 2025.
Langkah ini bertujuan untuk mempermudah penjual Tokopedia dan TikTok Shop by Tokopedia berjualan di kedua platform secara bersamaan. Dengan integrasi ini, pedagang diharapkan bisa mengelola toko mereka lebih efisien melalui satu dashboard saja, sehingga dapat mengurangi beban administrasi.
“Untuk meningkatkan pengalaman mengoperasikan toko yang lebih optimal dan efisien, seller mulai dapat melakukan semua aktivitas dan operasional toko melalui Tokopedia & TikTok Shop Seller Center. Kelola toko jadi lebih mudah, dan semua bisa kamu lakukan di satu tempat tanpa perlu pindah-pindah platform,” demikian bunyi imbauan tersebut dikutip laman seller.tokopedia.com.
Baca juga: Menteri Maman gandeng kongres advokat beri pendampingan hukum UMKM
Baca juga: Menteri UMKM rumuskan solusi adil bagi ojol dan aplikator
Baca juga: Pemerintah kembangkan program integrasi rantai pasok UMKM
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.