Jakarta (ANTARA) - Dalam perayaan Hari Raya Idul Adha, seluruh umat Muslim akan melaksanakan shalat Id secara berjamaah di masjid. Namun sebelum itu, umat Muslim dianjurkan untuk menyucikan diri dengan mandi sunnah.
Mandi sunnah ini menjadi salah satu bentuk persiapan lahir dan batin dalam menyambut hari besar Islam. Sehingga hukumnya adalah sunnah muakkad, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan.
Berdasarkan kitab Hasyiyah al-Bajuri, anjuran mandi sunnah ini dijelaskan oleh Syekh Ibrahim bin Muhammad bin Ahmad al-Bajuri sebagai berikut.
غسل (العيدين) الفطروالاضحى
Artinya: “Dan (kedua) mandi dua id, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha.” (Ibrahim al-Bajuri, Hasyiyah al-Bajuri Jilid 1, Dar al-Minhaj).
Mandi sunnah sebelum shalat Idul Adha berlaku untuk seluruh umat Islam, mulai dari laki-laki dan perempuan, anak-anak sampai dewasa, terutama bagi perempuan yang sudah selesai haid atau nifas.
Baca juga: 5 ayat Al Quran yang jelaskan perintah berkurban di Idul Adha
Shalat Idul Adha atau shalat Id dimulai setelah matahari terbit. Di Indonesia biasa sekitar jam 06.00 sampai 07.00 pagi hari.
Waktu mandi sunnah untuk menyambut Idul Adha bisa dilakukan mulai dari tengah malam tanggal 10 Dzulhijjah.
Meski begitu, waktu terbaik untuk melakukannya adalah setelah masuk waktu shalat Subuh atau mendekati waktu sebelum berangkat shalat Id.
Sebab, jika mandi pada tengah malam, dapat memungkinkan tubuh tidak lagi dalam keadaan suci atau mengeluarkan aroma yang kurang sedap saat melaksanakan shalat Id.
Lalu, apabila mandi dilakukan sebelum waktu tengah malam, hukumnya menjadi tidak sah sebagai mandi sunnah sebelum shalat Idul Adha.
Niat mandi sunnah shalat Idul Adha
Niat merupakan hal utama dalam sahnya menjalankan ibadah. Dalam mandi sunnah Idul Adha, niat dapat dibaca dalam hati sebelum air menyentuh tubuh.
Berikut bacaan niat mandi sunnah shalat Idul Adha dalam bahasa Arab, latin, dan artinya:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِعِيْدِ اْلأَضْحَى سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitul-ghusla li ‘idil adha sunnatan lillahi ta’ala.
Artinya: “Aku berniat mandi Idul Adha sebagai sunnah karena Allah ta’ala.”
Baca juga: Kumpulan bacaan doa saat Idul Adha 2025, lengkap dan sarat makna
Tata cara mandi sunnah shalat Idul Adha
Tata cara mandi sunnah Idul Adha sama seperti mandi wajib atau junub, hanya saja berbeda dalam bacaan niat. Berikut langkah-langkah mandi sunnah yang dapat diikuti:
- Awali dengan baca niat mandi sunnah saat air pertama kali menyentuh tubuh.
- Cuci kedua tangan sebanyak tiga kali.
- Bersihkan tubuh jika ada najis, agar kondisi badan benar-benar suci.
- Lakukan wudhu seperti biasa sebelum shalat, dimulai dengan niat wudhu dan membasuh anggota tubuh yang disyariatkan.
- Siram kepala tiga kali, pastikan air mengenai seluruh kulit kepala hingga ke akar rambut.
- Guyur seluruh tubuh dimulai dari sisi kanan lalu ke kiri, sebanyak tiga kali. Pastikan air menjangkau semua bagian tubuh, termasuk sela-sela jari, lipatan kulit, pusar, hingga seluruh tubuh terasa sudah bersih dari najis.
Dengan demikian niat dan tata cara mandi sunnah sebelum shalat Idul Adha. Niscaya bagi umat Muslim yang melaksanakan mandi sunnah ini, akan mendapatkan pahala, meski tidak ada dosa bagi yang meninggalkannya.
Selamat menunaikan shalat Id dan merayakan Hari Raya Idul Adha 1446 H. Semoga seluruh amal ibadah kita diterima Allah SWT serta membawa keberkahan dan rahmat-Nya dalam kehidupan yang fana ini.
Baca juga: 6 amalan sunnah Idul Adha: Tata cara berangkat shalat dan setelahnya
Pewarta: Putri Atika Chairulia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.