Singapura (ANTARA News) - Seorang remaja Singapura, yang mengecam Lee Kuan Yew melalui media sosial setelah Bapak Bangsa Singapura itu meninggal, ditangkap dengan tuduhan melakukan penghinaan dan tidak peka dengan komentarnya mengenai kekristenan, kata polisi, Selasa, seperti dikutip Reuters.

Polisi tidak menyebut nama remaja itu kecuali mengatakan ia berumur 16, tetapi harian "Strait Times" dan media lain menyebut namanya Amos Yee.

Yee merayakan kematian Lee melalui video yang diunggah ke YouTube. Yee juga menyampaikan komentar yang merendahkan Kristen.

Ia akan diajukan ke pengadilan pada Selasa dengan dakwaan antara lain melukai agama dan ras tertentu dengan ancaman hukuman tiga tahun penjara, kata polisi.

Terdapat lebih dari 20 pengaduan atas video tersebut, kata polisi.

"Polisi melakukan aturan ketat mengenai ancaman terhadap kerukunan beragama," kata wakil kepala penyelidikan dan Intelijen kepolisian Singapura Tan Chye.

"Setiap orang yang yang mengunggah materi tidak pantas yang dengan sengaja dimaksudkan untuk menyakiti orang atau agama dan suku tertentu, pasti berhadapan dengan hukum," kata Tan.

(Uu.M007)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015