Makassar  (ANTARA News) - Untuk mewujudkan zero accident dalam dunia penerbangan Indonesia, Panitia Kerja  Keselamatan, Keamanan dan Kualitas Penerbangan Nasional Komisi V DPR RI mendukung adanya revitalisasi sistem kontrol atau radar yang bisa terkoneksi dengan seluruh bandara yang ada di Indonesia.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Tim Rombongan Panja Komisi V DPR tentang Keselamatan Penerbangan Nasional, Michael Wattimena saat melakukan kunjungan spesifik ke bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu.

"Itu aspek falisitas yang tidak terkoneksi. Itu akibat daripada banyak radar yang tidak memiliki koneksi karena merek yang berbeda. Itu juga yang mempengaruhi sistem yang akan dibangun dalam kaitan konektivitas antara satu bandara dengan bandara yang lain. Misalnya, radar di Maksassar dan radar di Jakarta karena menggunakan dua sistem dan merek yang berbeda, maka ini agak sulit untuk dikonektivitaskan," kata Wattimena usai memantau ruang kontrol milik Air Nav di Bandara Sultan Hasanuddin.

Ia menyebutkan, harapan kedepan, kita minta Kemenhub dan Air Nav supaya menggunakan sistem yang seragam sehingga apa yang terjadi, semua bisa memantau.

"Misalnya apa yang terjadi di Jakarta, terkoneksi dengan Makasar atau yang lainnya. Sehingga mudah dari sisi pengawasan," kata politisi Partai Demokrat itu.

"Dengan fungsi DPR RI, Panja Keselamatan penerbangan Nasional bisa mendorong agar Kementerian segera mengganti peralatan baru yang seragam. Karena ini menyangkut  aspek keselamatannyaa, keamanan dan kualitas bisa terjawab dengan kita mendorong Kememhub untuk perhatikan hal-hal tersebut sehingga harapan zero accident bisa dapat terktualisasi," kata Wattimena.


Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015