Timwas, berkomitmen akan menindaklanjuti temuan ini agar kualitas pelayanan haji di tahun-tahun mendatang dapat diperbaiki
Jakarta (ANTARA) - Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI berkomitmen menindaklanjuti temuan-temuan di lapangan terkait dengan sejumlah pelayanan terhadap jamaah haji Indonesia 2025 yang bermasalah.
“Kami, Timwas, berkomitmen akan menindaklanjuti temuan ini agar kualitas pelayanan haji di tahun-tahun mendatang dapat diperbaiki secara signifikan,” kata anggota Timwas Haji DPR RI Abdul Fikri Faqih dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.
Fikri lalu menyampaikan sejumlah permasalahan pelayanan yang terjadi pada puncak pelaksanaan ibadah haji, di antaranya keterlambatan transportasi yang membuat jamaah stres dan kelelahan.
Sejak Rabu (4/6) pagi waktu Arab Saudi, kata dia, banyak jamaah yang telah siap diberangkatkan ke Arafah, namun hingga Kamis (5/6) pagi waktu Arab Saudi, mereka belum juga diberangkatkan.
“Mereka sudah siap dari hari Rabu pagi, tapi sore belum diangkut, malam belum diangkut, Kamis pagi yang mestinya sudah di Arafah pun belum diangkut juga,” kata dia.
Baca juga: Timwas Haji DPR: Layanan bus tak sesuai kesepakatan jelang puncak haji
Baca juga: BP Haji temukan indikasi dugaan pungli kepada jamaah Safari Wukuf
Kendala transportasi itu, ucap Fikri, juga berlanjut saat perpindahan jamaah dari Muzdalifah ke Mina untuk melaksanakan lempar jumrah. Karena bus tidak kunjung datang, jamaah akhirnya memutuskan berjalan kaki sejauh 6 hingga 7 kilometer.
“Itu mereka tetap bekerja keras. Bahkan setelah dari Muzdalifah ke Mina, enggak juga dijemput, akhirnya jalan kaki itu 6-7 kilometer. Luar biasa, jalan kaki bersama. Pengorbanan seperti ini mudah-mudahan dinilai oleh Allah SWT sebagai pahala yang luar biasa,” ucap legislator dari daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah IX itu.
Dengan berbagai tantangan yang mereka hadapi, Fikri mengapresiasi kesabaran dan ketangguhan jamaah haji itu.
Ia menilai semangat jamaah untuk tetap menunaikan ibadah haji dengan penuh kesabaran dan ketulusan menjadi cerminan kekuatan mental dan spiritual yang patut dicontoh.
"Kesabaran dan kesungguhannya, di tengah problematika eksternal begitu rupa, tetapi masih bersemangat untuk menunaikan ibadah haji. Ini pelajaran bagi bangsa Indonesia agar di tengah kesulitan lebih fokus mencari solusi daripada saling menyalahkan,” ujarnya.
Baca juga: Kasatops Armuzna pastikan tak ada jamaah Indonesia tertinggal di Mina
Baca juga: Kemenag Sulsel lansir 22 jamaah haji dari Embarkasi Makassar wafat
Fikri menilai kesepakatan yang telah dibuat antara pemerintah dengan pihak penyedia layanan atau syarikah di Arab Saudi ternyata tidak dapat dipenuhi dengan baik di lapangan, seperti soal transportasi. Hal itu, kata dia, menyebabkan kekacauan dan ketidaknyamanan yang dirasakan jamaah.
Oleh karena itu, Timwas DPR RI akan melakukan evaluasi menyeluruh demi memastikan perbaikan pelayanan di tahun-tahun mendatang agar para jamaah mendapatkan pelayanan terbaik dalam menunaikan rukun Islam kelima.
Baca juga: 51.314 haji kembali melalui Bandara Soetta selama 12 Juni-10 Juli
Baca juga: Bandara Soetta pastikan kesiapan layanan kepulangan Haji 2025
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.