Salah satu bentuk apresiasi kita adalah pembangunan dan merenovasi venue

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyiapkan anggaran untuk membangun fasilitas olahraga berstandar internasional yang dapat dipakai atlet untuk berprestasi di ajang dalam dan luar negeri.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta, Andri Yansyah menyampaikan kesiapannya memberikan penghargaan nyata dalam bentuk fasilitas olahraga jika suatu cabang olahraga mampu menunjukkan prestasi luar biasa, khususnya dengan melampaui target perolehan medali di ajang nasional.

Baca juga: Ratusan pelajar difabel ikuti Pekan Paralimpik 2025 tingkat Jakbar

“Salah satu bentuk apresiasi kita adalah pembangunan dan merenovasi venue. Contohnya atletik, tahun ini di stadion Rawamangun kita rehab total. Insyaallah selesai Oktober atau November 2025,” kata Andri di Jakarta, Selasa.

Lebih lanjut Andri mengatakan renang menjadi cabang pertama yang mendapat perhatian khusus setelah mencetak rekor perolehan 23 medali emas di POMNAS 2024, mengungguli rekor 21 emas yang bertahan selama hampir dua dekade.

Menyikapi prestasi tersebut, Andri memastikan bahwa kolam renang berstandar internasional akan dibangun pada tahun depan.

Andri menjelaskan hal itu merupakan bentuk dukungan serius pemerintah daerah terhadap pembinaan atlet.

Baca juga: KONI Jakarta geber pelatda serentak untuk persiapan PON 2028

“Nantinya fasilitas olahraga tersebut bisa dimanfaatkan juga oleh atlet yang tengah mengikuti pemusatan latihan daerah (pelatda) termasuk atlet disabilitas,” jelas Andri.

Tak hanya cabang olahraga renang, Andri mengatakan panahan pun tak luput dari perhatian.

Untuk pertama kalinya dipertandingkan di POMNAS, cabang ini akan melombakan 21 nomor. Andri menyatakan, jika panahan bisa menunjukkan prestasi dan bahkan jadi juara umum, Pemprov DKI Jakarta akan mencarikan tempat latihan yang lebih keren dan representatif.

Tidak hanya fokus pada atlet umum, Pemprov DKI Jakarta juga berkomitmen membangun fasilitas olahraga yang ramah disabilitas.

Baca juga: KLH sebut CFD & olahraga ramah lingkungan jadi gaya hidup masyarakat

Di tahun 2026, rencananya akan dibangun kompleks olahraga inklusif di GOR Cendrawasih yang mencakup 16 cabang olahraga, termasuk sarana renang.

“Ini bukan hanya soal fasilitas, tetapi bagian dari strategi besar membangun ekosistem olahraga yang profesional, berkelanjutan, dan inklusif. Kita dorong atlet terus berprestasi, dan pemerintah hadir memberikan dukungan konkret,” kata Andri.

Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.