Yang akan dibenahi mencakup lingkungan dan rumah, termasuk penyediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan fasilitas pendukung seperti akses jalan, sanitasi, dan drainase
Kendari (ANTARA) - Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) dan Komisi V DPR RI mengunjungi kawasan pesisir Pulau Pandan, RT 2, 3, dan 4, Kelurahan Poasia, Kecamatan Abeli, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Direktur Jendral (Dirjen) Kawasan Pemukiman Kementerian PKP Fitrah Nur saat ditemui di Kendari, Selasa, mengatakan peninjauan tersebut merupakan lokasi yang ketiga dikunjunginya sebagai bentuk komitmen dari pemerintah pusat dalam menangani kawasan kumuh, khususnya di wilayah pesisir di Indonesia.
“Ini adalah lokasi peninjauan saya yang ketiga. Kita akan mencoba menata kawasan pesisir. Tadi sudah dilakukan koordinasi dengan Bu Wali dan nantinya perencanaannya akan disiapkan dan diserahkan ke Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari,” kata Fitrah Nur.
Dia menyebutkan dalam kunjungannya itu akan memfokuskan penataan yang tidak hanya menyasar perbaikan terhadap rumah-rumah warga, namun untuk peningkatan kualitas lingkungan secara menyeluruh.
“Yang akan dibenahi mencakup lingkungan dan rumah, termasuk penyediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan fasilitas pendukung seperti akses jalan, sanitasi, dan drainase,” ujarnya.
Baca juga: Kementerian PUPR menata Kawasan Tepi Air Puday-Lapulu di Kota Kendari

Sementara itu Wali Kota Kendari Siska Karina Imran menyambut positif atas kunjungan dan perhatian dari pemerintah pusat serta DPR RI di wilayah Kota Kendari.
"Pemkot Kendari akan segera menindaklanjuti hasil kunjungan ini dengan langkah konkret," ucap Siska Karina Imran.
Diketahui, dalam kunjungan tersebut rombongan didampingi oleh Wali Kota Kendari Siska Karina Imran bersama jajaran Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis, staf ahli, Camat Abeli, dan Lurah Poasia.
Berdasarkan data Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Kendari, kawasan ini terdapat sekitar 165 rumah dan dihuni 187 Kepala Keluarga (KK), dengan karakteristik permukiman padat dan berada di wilayah pesisir yang rentan.
Baca juga: Luas kawasan kumuh di Kendari berkurang 168 hektare
Pewarta: La Ode Muh. Deden Saputra
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.