Yogyakarta (ANTARA) - Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta menekankan pentingnya proses seleksi melalui Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) sebagai fondasi awal bagi calon mahasiswa untuk menempuh pendidikan tinggi.
"Pentingnya proses seleksi sebagai fondasi awal pendidikan tinggi. Jika awalnya baik, proses selanjutnya jauh lebih mudah terjaga. Kualitas seleksi ini menentukan arah akademik ke depan," kata Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prof Istginingsih pada pembukaan UM-PTKIN di Yogyakarta, Selasa.
Baca juga: Sebanyak 83 ribu peserta ikuti ujian masuk PTKIN
Menurut dia, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menjadi salah satu tuan rumah yang kembali menunjukkan kapasitas dan komitmennya dalam menyelenggarakan seleksi nasional berbasis digital secara tertib, profesional, dan berintegritas.
Dia mengatakan dengan menggunakan Sistem Seleksi Elektronik (SSE) yang sepenuhnya digital, ujian tersebut berlangsung selama dua hari, dari Selasa (10/5) hingga Rabu (11/6).
"Ada 2.179 peserta yang mengikuti seleksi di kampus UIN Sunan Kalijaga, menjadikan kampus ini sebagai salah satu titik strategis pelaksanaan UM-PTKIN 2025 secara nasional," katanya.
Sementara itu, Ketua Admisi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Handini mengatakan seluruh aspek, baik teknis maupun non-teknis, telah dipersiapkan dengan matang.
"Sebanyak 13.958 pendaftar di UM-PTKIN tahun ini menunjukkan kepercayaan yang tinggi dari masyarakat terhadap UIN Sunan Kalijaga. Kami menyambut mereka dengan semangat dan kesiapan penuh," katanya.
Baca juga: UM PTKIN, Kemenag berlakukan pengamanan berlapis untuk cegah joki
Baca juga: Berapa prodi yang bisa dipilih peserta UM-PTKIN 2025? Simak aturannya
Dalam UM-PTKIN tersebut, UIN menyiapkan 20 ruang tersebar di berbagai fakultas dan gedung strategis. Ujian didukung 400 komputer utama dan 20 cadangan, dengan sistem pengawasan ketat setiap ruang. Dua pengawas ditempatkan, untuk pengawasan ruangan dan IT.
Sementara itu, Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Nasional PTKIN Prof Masnun mengatakan UM-PTKIN tahun 2025 menunjukkan peningkatan signifikan dari sisi sistem dan kualitas pelaksanaan.
"Seleksi ini bertujuan tidak hanya menjaring calon mahasiswa unggul, tetapi juga yang berkarakter dan menjunjung tinggi integritas," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag), Prof Suyitno.
Pewarta: Hery Sidik
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.