Dalam rapat bersama Menkopolhukam diputuskan untuk sementara kami mengajukan satu helikopter patroli dan tiga helikopter water bombing
Palembang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mengajukan sebanyak empat helikopter untuk menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah tersebut.
Kepala BPBD Sumsel M Iqbal Alisyabana di Palembang, Selasa, mengatakan pihaknya mengajukan satu helikopter patroli dan tiga helikopter untuk operasi water bombing untuk penanganan karhutla.
"Dalam rapat bersama Menkopolhukam diputuskan untuk sementara kami mengajukan satu helikopter patroli dan tiga helikopter water bombing. Nantinya keberadaan helikopter ini akan disesuaikan dengan kondisi lapangan di Sumatera Selatan," katanya.
Baca juga: BPBD Sumsel ajukan 10 helikopter untuk siaga karhutla
Pihaknya masih menghitung kebutuhan tambahan helikopter menjelang musim kemarau yang diperkirakan berlangsung hingga November 2025, terutama pada puncaknya yang diprediksi terjadi antara Agustus hingga Oktober 2025.
"Kami berharap kebutuhan helikopter tidak terlalu banyak. Jika permintaan bertambah, itu berarti wilayah yang terbakar semakin luas. Oleh karena itu kami akan fokus pada langkah-langkah pencegahan untuk meminimalkan kebutuhan helikopter," ujarnya.
Terkait dengan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC), kata dia, juga direncanakan untuk memastikan hujan tetap turun selama musim kemarau setelah status siaga darurat ditetapkan.
Baca juga: BPBD Sumsel: Empat daerah tetapkan status siaga darurat karhulta
Pewarta: Ahmad Rafli Baiduri
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.