"Discover Betawi Art and Culture" sajikan seni hingga kuliner khas

Jakarta (ANTARA) - Kegiatan "Discover Betawi Art and Culture" tahun 2025 resmi dibuka di salah satu hotel kawasan Jakarta Pusat, menyajikan pertunjukan seni, sajian kuliner khas, kerajinan tangan, hingga kisah dari para maestro budaya.

“Kegiatan ini bukan sekadar festival seni, tetapi juga bentuk nyata kolaborasi antara pemerintah, pelaku budaya, dan sektor perhotelan," ujar Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno di Jakarta, Selasa.

Rano mengatakan, melalui kegiatan yang diadakan di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat ini budaya Betawi hadir di ruang-ruang strategis kota yang menjadi tempat atau simpul pertemuan warga lokal dan tamu dari berbagai negara.

Baca juga: Sepuluh hotel bintang lima di Jakarta wajib tampilkan budaya Betawi

Kegiatan tersebut, kata dia, juga merupakan kelanjutan dari inisiatif Balairung Sedaya (Bina Kolaborasi dan Interaksi dalam Ruang Seni Budaya) yang telah dicanangkan dengan skala yang lebih luas dan semangat yang lebih meriah.

“Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin menghidupkan ruang publik dan privat dengan nuansa budaya lokal, memberikan ruang yang layak bagi para seniman, sekaligus memperkuat jiwa Jakarta sebagai kota modern yang tetap menjunjung tinggi jati diri budayanya,” ujar Rano.

Dia menyebutkan, "Discover Betawi Art and Culture" juga menjadi bagian dari visi besar Jakarta sebagai kota global yang berakar pada nilai-nilai lokal, sekaligus dalam rangka menyambut usia Jakarta ke-500 tahun pada 2027.

Baca juga: Ada kuliner khas yang dibagikan gratis di "Lebaran Betawi 2025"

Rano menambahkan, Pemprov DKI Jakarta menyadari pelestarian budaya tidak bisa dilakukan sendiri, melainkan melalui kolaborasi lintas sektor.

“Oleh karena itu, kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus memperluas gerakan budaya ini ke lebih banyak ruang dan sektor. Kami ingin budaya Betawi tidak sekadar dikenal, tetapi juga dibanggakan dan diwariskan dengan penuh kesadaran," ujarnya.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.