Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo segera menyurati PT Adhi Karya untuk melakukan pembongkaran tiang-tiang monorel yang mangkrak di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan hingga Jalan Asia Afrika, Jakarta Pusat.
Pramono memaparkan, langkah itu diambil berdasarkan keputusan pengadilan negeri (PN) dan Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun), di mana pemilik dari tiang-tiang monorel mangkrak itu adalah PT Adhi Karya.
“Yang pertama karena tiang monorel itu miliknya PT Adhi Karya," kata Pramono di Jakarta Selatan, Selasa.
"Walaupun sudah ada keputusan PN (Pengadilan Negeri) dan pemerintah Jakarta juga sudah mendapatkan arahan dari Jamdatun, yang berhak untuk membongkar adalah PT Adhi Karya,” jelasnya.
Di sisi lain, Pramono bilang bahwa Pemprov DKI Jakarta bisa melakukan tindakan untuk merapikan tiang-tiang itu apabila pihak PT Adhi Karya tidak melakukannya.
Sebelumnya, Pramono berjanji akan menyelesaikan dan merapikan tiang-tiang monorel tersebut.
“Ada kolom-kolom untuk monorel yang sampai hari ini semuanya nggak mau disentuh untuk diselesaikan. Kalau bagi saya pribadi ini adalah hal yang harus diselesaikan,” kata Pramono.
Baca juga: Pemprov DKI belum berencana rapikan tiang proyek monorel
Adapun menurut informasi yang dihimpun, saat ini terdapat 90 tiang yang dibiarkan berdiri di sepanjang Jalan HR Rasuna Said-Jalan Asia Afrika.
Tang-tiang ini diketahui menjadi bagian dari proyek pembangunan monorel di Jakarta sejak tahun 2007.
Baca juga: Pemilik proyek dinilai harus tanggung jawab tiang monorel mangkrak
Pemprov DKI diketahui sempat meminta PT Jakarta Monorail agar membongkar tiang-tiang tersebut karena mengganggu keindahan kota. Di sisi lain, tiang tersebut dibangun bukan menggunakan dana dari APDB maupun, APBN sehingga pembongkarannya tidak akan merugikan negara.
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.