Jakarta (ANTARA) - Band indie pop The Lantis mengaku mereka menonton serial drama Korea (drakor) "Study Group" yang dibintangi aktor Ju Yeon Woo, setelah sang aktor dalam wawancara baru-baru ini menyatakan mendengarkan lagu The Lantis.

Gitars The Lantis Rifki Dzaky Fauzan saat ditemui di Jakarta, Selasa, secara terang-terangan mengaku sebagai penonton setia drakor "Study Group".

"(Ju Yeon Woo) itu kan aktor dari 'Study Group', ya. Itu gue nonton dan mengikuti banget serialnya," kata Fauzan antusias.

Baca juga: Pernah tinggal di Jakarta, aktor Ju Yeon Woo kangen Kelapa Gading

Vokalis dan gitaris Ravi Rinaldy, yang juga ada bersama Fauzan, pun merasa tersanjung lantaran sang aktor mendengar karya mereka meskipun berbeda negara tempat tinggal.

"Ini bikin kami mikir sih, kayak 'demi apa, sih?' Kok bisa mereka tahu?' apakah karena nadanya atau karena dari liriknya apa gimana, kami enggak tahu, sih," kata Ravi.

Bagi The Lantis, bahwa lagu mereka didengar seniman negara lain menunjukkan bahwa sebuah karya bisa menjadi jembatan budaya hingga bisa mendapatkan apresiasi lintas negara.

Ju Yeon Woo saat berkunjung ke Indonesia pada akhir Mei mengatakan belakangan ini dia sering mendengarkan lagu "Bunga Maaf" dari The Lantis saat sedang di mobil. Dia juga akrab dengan lagu dari grup musik Samsons.

Indonesia tidak asing bagi Ju Yeon Woo karena dia pernah menghabiskan masa remaja di Jakarta sekitar tujuh tahun. Dia pun masih menyimpan memori tentang bersekolah di Jakarta, termasuk lagu-lagu berbahasa Indonesia yang pernah dia dengar.

Baru-baru ini lagu "Bunga Maaf" juga dinyanyikan oleh band rock Korea Selatan Dragon Pony. Ravi berharap karya-karya mereka bisa diapresiasi lebih luas hingga ke mancanegara, terutama untuk lagu yang akan mereka rilis pada 23 Juni mendatang.

Baca juga: The Lantis menyemarakkan "Musikal Keluarga Cemara" lewat lagu

Baca juga: Personel Loupe ceritakan kesan mereka saat mengunjungi Indonesia

Baca juga: Clever Moose pernah terpisah sebelum gelar konser di Malaysia

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.