Jakarta (ANTARA) - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto meminta segenap masyarakat desa di tanah air agar membudayakan gerakan menanam untuk mewujudkan ketahanan pangan dan iklim.
"Gerakan menanam itu belum menjadi budaya kita. Nah, saya berharap melalui P3PD ini (program penguatan pemerintahan dan pembangunan desa), sharing knowledge desa berketahanan pangan dan iklim, ini (gerakan menanam) menjadi gerakan kita semua," kata Yandri saat membuka kegiatan Sharing Knowledge Desa Berketahanan Pangan dan Iklim di Jakarta, Selasa malam.
Berikutnya, Yandri menyampaikan bahwa gerakan menanam tidak mesti dilakukan oleh masyarakat desa di lahan yang luas. Ia mengatakan masyarakat desa dapat memulai gerakan menanam di perkarangan depan rumahnya.
Terkait dengan ketahanan iklim, Yandri menyampaikan gerakan menanam tidak hanya bermanfaat membantu warga memenuhi kebutuhan pangan dan mewujudkan desa berketahanan pangan, tetapi juga bermanfaat memperbaiki iklim. Gerakan menanam yang berpotensi memperbaiki iklim di antaranya adalah gerakan menanam pepohonan.
Saat ini, ujar Yandri, iklim di dunia sedang tidak baik-baik saja karena adanya penambahan panas bumi.
Baca juga: Kemendes: Dana desa fleksibel, bisa digunakan untuk ketahanan pangan
Baca juga: Kemendes: Perlu solusi berbasis sumber daya desa atasi masalah iklim
"Ada penambahan panas bumi, sekitar beberapa derajat tahun 2030 mungkin sampai 3,5 derajat pemanasan bumi," kata mantan Wakil Ketua MPR RI itu.
Apabila pemanasan bumi terus menerus terjadi, Yandri menyampaikan daerah yang tadinya bercuaca sejuk dapat menjadi panas.
"Wilayah Kutub Utara dan Kutub Selatan juga bisa mencair esnya dan ini akan mengalami permasalahan serius bagi umat manusia, termasuk alam sebesar sebenarnya," kata dia.
Dengan demikian, ujarnya melanjutkan, diperlukan inovasi dari umat manusia agar tetap mampu mewujudkan ketahanan pangan di tengah iklim yang mengalami perubahan itu.
"Maka perlu inovasi, bagaimana kita menghadapi ketahanan pangan, di tengah-tengah iklim yang berubah, manusia lebih banyak, kemudian alam begitu-begitu saja, bahkan cenderung kualitasnya berkurang," kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, Yandri menyampaikan bahwa perwujudan desa berketahanan pangan juga sejalan dengan cita-cita Presiden Prabowo untuk mewujudkan kemandirian pangan atau swasembada pangan Indonesia.
Ia berharap kegiatan berbagi pengetahuan itu dapat berkontribusi menularkan praktik baik dan inovasi-inovasi dari sejumlah desa yang bisa ditiru oleh desa lain, terutama yang terkait dengan pangan dan iklim.
Baca juga: Kemendes siapkan naskah kebijakan untuk desa berketahanan pangan-iklim
Baca juga: Kemendes: Desa Berketahanan Pangan wujudkan AstaCita ke-2 Presiden
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.