Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan terus melakukan skrining dan melacak kasus COVID-19 sebagai langkah penting untuk mencegah penyebaran virus corona di wilayah tersebut.

"Pemerintah akan terus melakukan skrining dan pelacakan kasus," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Selatan, Yudi Dimyati saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

Yudi juga menyampaikan kepada masyarakat yang belum mendapat vaksinasi diharapkan segera vaksin (booster) COVID-19.

Namun diingatkan bahwa vaksinasi tersebut sesuai kriteria dengan memperhatikan usia seperti lansia maupun pasien dengan komorbid.

Baca juga: Dinkes DKI buka 70 lokasi vaksinasi akhir pekan

Lalu, masyarakat juga terus diingatkan untuk menjalankan protokol kesehatan sebagai antisipasi terserang penyakit COVID-19 tersebut.

"Masyarakat diimbau untuk tetap menjaga protokol kesehatan ringan, seperti mencuci tangan, menggunakan masker saat sakit atau di tempat ramai serta menjaga jarak bila mengalami gejala flu," katanya.

Sudinkes Jakarta Selatan (Jaksel) berharap tak ada lagi stigma kepada pasien COVID-19. Karena itu dukungan sosial sangat penting dalam proses pemulihan para pasien.

Sudinkes Jaksel memastikan 15 pasien yang terpapar COVID-19 selama 2025 telah sembuh usai menjalani pengobatan dan perawatan.

Penemuan 15 pasien COVID-19 pada 2025 ini usai memeriksa kesehatan maupun hasil diagnosa laboratorium rumah sakit.

Baca juga: DKI percepat layanan vaksinasi dosis ketiga

Data itu mengacu dari "New All Record" (NAR) yang merupakan sistem database kesehatan milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Ditemukan satu kasus yang diagnosis suspek atau dalam arti pasien dikirim dari rumah sakit untuk pemeriksaan COVID-19 karena ada gejala.

Sedangkan, sebanyak 14 pasien merupakan kasus skrining yang artinya memeriksakan kesehatannya.

Sudinkes Jaksel menilai jumlah kasus COVID-19 di Jakarta Selatan pada tahun 2025 relatif rendah, dengan 15 kasus yang sebagian besar ditemukan melalui skrining.

Angka ini terbilang menurun jika dibandingkan dengan tahun 2024 yang mencapai 743 orang terjangkit COVID-19.

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.