Hingga pukul 05:47 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan bahwa belum ada kejadian gempa bumi susulan
Medan (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa bumi tektonik dengan Magnitudo 4,1 yang terjadi di Nias Utara, Sumatera Utara, akibat dampak adanya aktivitas Megathrust.
Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi Geofisika (BBMKG) Wilayah I Hendro Nugroho di Medan. Rabu, mengatakan dari hasil analisis gempa yang terjadi pukul 05:28:46 WIB di Nias Utara itu terletak pada koordinat 1,26 derajat Lintang Utara (LU) dan 97,14 derajat Bujur Timur (BT), atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 31 km barat daya Nias Utara pada kedalaman 25 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Megathrust.
Berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi itu dirasakan di daerah Nias Utara dengan skala intensitas III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Baca juga: BMKG: Gempa M5,4 di Nias siang ini dari zona megathrust Mentawai
Baca juga: Rabu, BMKG: Waspada potensi hujan hingga awan tebal di kota besar RI
Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut.
"Hingga pukul 05:47 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan bahwa belum ada kejadian gempa bumi susulan," katanya.
Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi melalui http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id.
Baca juga: Gempa di Nias Barat dampak aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia
Baca juga: BMKG: Waspada curah hujan tinggi pada tiga kabupaten di Jawa Tengah
Pewarta: Juraidi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.