Jakarta (ANTARA) -

Pemerintah Kota Jakarta Utara membangun tanggul mitigasi di kawasan Area Docking Kapal Bywalk, Pluit, Penjaringan, sebagai upaya mencegah dan mengantisipasi banjir pasang ekstrem atau rob di lokasi tersebut.

"Kami masih melakukan pembangunan yang ditarget selesai 20 Agustus 2025," kata Kepala Seksi Pemeliharaan Drainase Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Utara Yudo Widiatmoko di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan, tanggul ini dibangun setinggi 3,6-meter yang diperkirakan dapat mengantisipasi terjadi banjir pasang di lokasi tersebut.

Menurut dia, pada November 2024 kerap terjadi banjir pasang bahkan banjir pasang tertinggi yang pernah ada di Jakarta.

Pihaknya mencoba membangun tanggul lebih tinggi berupa tanggul mitigasi dari potensi pasang ekstrem.

"Pada November itu air pasang melimpah dan melewati tanggul-tanggul yang ada dan menyebabkan banjir. Ini yang coba kami antisipasi dengan pembangunan tanggul mitigasi ini," katanya.

Baca juga: Ratusan rumah di Muara Angke terendam banjir rob

Baca juga: Puluhan rumah warga Pluit dibongkar untuk tanggul mitigasi rob

Menurut dia, saat ini pembangunan tanggul sudah selesai setinggi 3,4 meter dengan ketebalan 40 centimeter. Selain itu pembangunan tanggul juga dibuatkan akses bagi pekerja yang ada di area docking.

“Mereka tetap beroperasi dengan baik meski tanggul mitigasi ini selesai dibangun,” kata dia.

Pembangunan tanggul mitigasi ini dimulai sejak 24 Maret 2025 hingga 20 Agustus 2025 atau selama 150 hari kerja. Sejauh ini tidak ada kendala dalam pembangunan serta adanya dukungan dari semua pihak sehingga berjalan aman dan lancar.

“Kami berharap dengan adanya tanggul mitigasi ini membuat tidak ada lagi banjir pasang ekstrem di kawasan tersebut,” kata dia.

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.