Maka ada insentif pajak nanti di sana. Mudah-mudahan usulan ini bisa diproses, dilakukan

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengusulkan Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi kawasan ekonomi khusus (KEK) setelah pembangunan Sentra Industri Garam Nasional di daerah itu.

"Kita tetapkan nanti Rote sebagai kawasan ekonomi khusus," ujar Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan KKP Ahmad Koswara di Jakarta, Rabu.

Koswara menyebut insentif pajak dapat diberikan kepada calon investor, setelah Rote Ndao ditetapkan sebagai KEK.

Menurutnya, insentif tersebut dapat menarik minat investor untuk terlibat dalam pembangunan Kawasan Sentra Industri Garam Nasional (K-SIGN).

"Maka ada insentif pajak nanti di sana. Mudah-mudahan usulan ini bisa diproses, dilakukan," imbuhnya.

KKP akan melakukan pembangunan 10 zona di Kawasan Sentra Industri Garam Nasional di Rote Ndao guna mendorong pemenuhan kebutuhan akan garam industri melalui pengelolaan yang mengintegrasikan proses produksi dari hulu ke hilir.

Tahapan pembangunan mencakup perencanaan dan persiapan lahan, perizinan, pembangunan infrastruktur, pembentukan kelembagaan, hingga uji coba operasional produksi garam tahap I dan II.

Kawasan yang ditetapkan mencakup lahan seluas 10.764 hektare, tersebar di 13 desa di tiga kecamatan yaitu Landu Lenko, Pantai Baru, dan Rote Timur, serta wilayah perairan di Teluk Pantai Baru.

Ketiga lokasi dipilih berdasarkan ketersediaan lahan potensial dan dukungan ekosistem pesisir untuk mendukung proses produksi garam secara efisien dan berkelanjutan.

Selain itu, akan dibangun gudang garam nasional dan unit pengolahan untuk memperkuat rantai pasok dan nilai tambah produk.

Pelaksanaan program K-SIGN diperkuat dengan diterbitkannya Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2025 tentang Lokasi Pembangunan Kawasan Sentra Industri Garam Nasional Tahun 2025-2026, yang ditetapkan pada 2 Juni 2025.

Baca juga: KKP: Anggaran pembangunan sentra industri garam di NTT Rp750 miliar

Baca juga: Pengamat: K-SIGN Rote Ndao solusi akhiri impor garam nasional

Baca juga: Tiga kerja sama jadi kunci capai sentra industri garam di Rote Ndao

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.