Bantuan ini untuk tahun ini saja 2025, dan programnya terakhir 2026
Garut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyebutkan Kementerian Pertanian (Kementan) menyiapkan anggaran senilai Rp20,5 miliar untuk Program Upland Project kepada kelompok tani dalam menunjang pengembangan dan menjadikan sentra komoditas kentang di daerah itu.
"Bantuan ini untuk tahun ini saja 2025, dan programnya terakhir 2026," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut Haeruman di Garut, Rabu.
Ia menuturkan Kementan RI menyalurkan bantuan tersebut merupakan tindak lanjut dari dari program Upland Project yang sebelumnya sudah dilaksanakan pada tahun 2021-2024 untuk pembibitan kentang.
Selanjutnya, kata dia, dengan adanya kebijakan dari Kementerian Keuangan maka program tersebut dilanjutkan 2025 sampai 2026 atau selama dua tahun dengan besaran anggaran Rp20,5 miliar lebih yang dialokasikan berupa sarana dan prasarana.
"Kabupaten Garut menjadi salah satu kabupaten yang mendapatkan kepercayaan dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia untuk melaksanakannya," katanya.
Ia menyebutkan bantuan itu diproyeksikan untuk 42 kelompok tani, dan satu koperasi tani yang tersebar di delapan desa di Kecamatan Cikajang dan Kecamatan Cisurupan dengan total petani penerima manfaat sebanyak 600 orang.
Jenis bantuan dari Kementan untuk pengembangan budidaya komoditas kentang itu, kata dia, bukan berupa uang, melainkan sarana dan prasarana seperti jalan tani, sumur tanah, pupuk, obat-obatan, kendaraan dan sebagainya untuk menunjang pertanian.
"Semua bantuan tidak dalam bentuk uang, tapi dari mulai benih, terus sarana produksinya berupa pupuk, obat-obatan, jalan usaha tani, terus ada sumur tanah dalam," katanya.
Ia berharap adanya perhatian dari pemerintah pusat dapat menjadikan Kabupaten Garut mampu swasembada pangan dari salah satu komoditasnya kentang.
Selanjutnya, kata dia, Garut bisa menjadi sentra perbenihan kentang di tingkat Provinsi Jawa Barat yang mampu memasok kebutuhan kentang yang akhirnya bisa memberikan kesejahteraan bagi petani.
"Harapan kami Garut itu jadi sentra perbenihan kentang di Jawa Barat, secara kesejahteraan petani meningkat karena bantuan hibah murni yang diberikan ke kelompok tani, dan tidak ada pengembalian," katanya.
Ia berharap hibah dari pemerintah pusat untuk petani di Garut itu dapat dimanfaatkan dengan baik, dan berkelanjutan selamanya, tidak sampai akhirnya terbengkalai setelah program itu berakhir tahun 2026.
Program Upland Project itu, kata dia, akan memiliki banyak aset yang nantinya bisa digunakan bersama oleh petani di daerah penerima bantuan maupun kelompok tani lainnya.
"Penerima bantuan hibah ini saya berharapnya sistemnya gulir, menyisihkan sebagian hasilnya kepada kelompok tani yang belum dapat di wilayah sekitar, sama kemudian pemanfaatan asetnya harus dipelihara, jangan sampai terbengkalai," katanya.
Baca juga: Pemkab Garut targetkan produksi padi 816.860 ton pada 2025
Baca juga: Garut targetkan produksi kentang 171.825 ton tahun 2025
Baca juga: Pemkab Garut tambah lahan pangan 371 hektare pada tahun 2025
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.