Pemerintah sangat mendorong pembangunan sistem informasi pupuk bersubsidi yang terintegrasi....

Madiun (ANTARA) - PT Pupuk Indonesia (Persero) terus berupaya meningkatkan kelancaran proses penebusan pupuk bersubsidi melalui aplikasi i-Pubers guna memudahkan petani dalam mendapatkan pupuk sesuai kebutuhan tanam.

Direktur Transformasi Bisnis PT Pupuk Indonesia (Persero) Panji Winanteya Ruky dalam keterangannya di Madiun, Jawa Timur, Rabu, mengatakan salah satu wujud peningkatan tersebut adalah dengan melakukan uji coba fitur atau layanan baru pada i-Pubers yang memungkinkan kios pengecer dapat melakukan pemesanan ke pelaku usaha distribusi sehingga lebih efisien dan akuntabel.

"Penambahan fitur ini bertujuan untuk memperkuat proses distribusi pupuk subsidi menjadi lebih cepat, efisien, dan terintegrasi, sekaligus juga meningkatkan akuntabilitas," ujar Panji Winanteya Ruky.

Ia menjelaskan bahwa Pupuk Indonesia telah melakukan uji coba fitur baru i-Pubers tersebut di dua daerah sekaligus, yaitu Kabupaten Madiun, Jawa Timur dan Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung.

Uji coba fitur tersebut merupakan bentuk komitmen bersama antara pemerintah melalui Kementerian Pertanian bersama Pupuk Indonesia untuk mewujudkan penyaluran pupuk bersubsidi yang lebih tepat sasaran, efektif, dan berkelanjutan.

"Pemerintah sangat mendorong pembangunan sistem informasi pupuk bersubsidi yang terintegrasi, karena data-data yang diperoleh dapat digunakan untuk keperluan pendataan petani, alokasi, penagihan, hingga evaluasi penyaluran," kata Panji.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa i-Pubers merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh Kementerian Pertanian dan Pupuk Indonesia untuk memudahkan petani dalam menebus pupuk bersubsidi di kios resmi.

Adapun i-Pubers secara resmi telah beroperasi di seluruh kios-kios pupuk bersubsidi di Indonesia sejak tahun 2024. Petani yang memiliki kuota di e-RDKK dapat menebus pupuk bersubsidi cukup dengan menggunakan KTP.

Hingga 9 Juni 2025, Pupuk Indonesia telah menyalurkan pupuk bersubsidi sebanyak 3,24 juta ton. Rinciannya pupuk Urea sebesar 1,55 juta ton, pupuk NPK 1,57 juta ton, pupuk NPK formula khusus 25.500 ton, dan pupuk organik 98.600 ton.

Sementara itu, stok pupuk secara nasional disebutkan tersedia sebanyak 2 juta ton. Terdiri dari pupuk subsidi sebanyak 1,37 juta ton dan pupuk non-subsidi sebanyak 680.800 ton.

Baca juga: Pupuk Indonesia optimalkan Desa Giripurno jadi desa Agrowisata

Baca juga: Pupuk Indonesia perkuat penebusan pupuk subsidi lewat i-Pubers

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.