Langkah ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lainnya di seluruh Indonesia dalam mendukung eliminasi TBC
Kabupaten Bogor (ANTARA) - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi langkah proaktif Desa Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dalam menemukan dan menuntaskan pengobatan pasien tuberkulosis (TBC) hingga sembuh.
"Terima kasih kepada Kepala Desa Klapanunggal yang sudah memastikan warganya diskrining untuk menemukan penderita TBC dan memberikan pengobatan hingga tuntas," kata Menkes Budi saat melakukan kunjungan kerja di Desa Klapanunggal, Rabu.
Menurut Menkes, tidak semua desa di Indonesia melakukan upaya tersebut secara aktif. Ia berharap langkah ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lainnya di seluruh Indonesia dalam mendukung eliminasi TBC, yang menjadi salah satu program prioritas nasional.
Budi mengungkapkan Indonesia mencatatkan angka kematian akibat TBC sebesar 134 ribu jiwa per tahun, atau sekitar dua orang meninggal setiap lima menit. Oleh karena itu, penanganan TBC harus dilakukan secara serius karena bersifat menular namun dapat disembuhkan jika diobati hingga tuntas.
Baca juga: Kemenkes pantau delapan desa perintis siaga TBC hingga Agustus 2025
“Tugas kita adalah menemukan penderita TBC di sekitar kita, memberikan pengobatan sampai selesai, dan memberikan obat pencegahan bagi orang yang tinggal serumah,” ujarnya.
Dalam kunjungan tersebut, hadir pula perwakilan Kantor Staf Kepresidenan, Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi, Kementerian Dalam Negeri, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, serta jajaran Pemerintah Desa Klapanunggal.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, dr. Fusia Meidiawaty, mengatakan Desa Klapanunggal telah ditetapkan sebagai Desa Siaga TBC karena telah memenuhi berbagai indikator, termasuk keberadaan kader yang aktif melakukan investigasi kasus TBC.
Baca juga: Jumlah penemuan kasus TBC meningkat 3 tahun terakhir
“Yang terpenting, desa ini berhasil meningkatkan penemuan kasus. Semakin banyak ditemukan, semakin baik untuk memutus rantai penularan,” kata Fusia.
Senada, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dr. Vini Adiani Dewi menegaskan pentingnya menemukan sebanyak mungkin penderita untuk menekan penyebaran penyakit.
“Bagi masyarakat yang mengalami gejala seperti berat badan turun, batuk lebih dari dua minggu, atau demam yang tak kunjung sembuh, segera periksakan diri,” ujar Vini.
Ia menambahkan pengobatan TBC disediakan secara gratis oleh pemerintah dan dapat menyembuhkan pasien bila dikonsumsi secara rutin hingga tuntas.
Baca juga: Komisi IX DPR dorong pengadaan laboratorium TBC di Kalbar
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.