Kegiatan pemulihan trauma dilakukan dengan pendekatan yang hangat dan menyenangkan
Jakarta (ANTARA) - Direktorat Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polda Metro Jaya memberikan bantuan pemulihan trauma atau trauma healing kepada anak-anak korban kebakaran di Kapuk Muara, Jakarta Utara yang terjadi pada Jumat (6/6).
"Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap anak-anak yang terdampak," kata Kepala Bagian Pembinaan Operasional (Kabagbinopsnal) Ditbinmas Polda Metro Jaya, Kompol Herru Julianto dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Rabu.
Herru menjelaskan alasan dilakukan kegiatan ini karena trauma bisa mempengaruhi tumbuh kembang anak-anak.
Baca juga: Layanan psikososial dibutuhkan warga terdampak kebakaran Kapuk Muara
"Kami ingin menanamkan semangat positif agar mereka tetap percaya diri dan kuat menghadapi masa depan,” ucapnya.
Kegiatan pemulihan trauma dilakukan dengan pendekatan yang hangat dan menyenangkan, mulai dari bernyanyi dan menari bersama, pembagian "snack" dan alat tulis, hingga pemberian beras untuk membantu kebutuhan dasar para pengungsi.
"Anak-anak yang sebelumnya tampak murung perlahan mulai tersenyum kembali, mereka bernyanyi dengan riang dan ikut dalam permainan yang disiapkan oleh tim trauma healing," kata Herru.
Baca juga: Kebutuhan dasar penyintas kebakaran di Kapuk Muara terpenuhi
Dengan melihat anak-anak bisa tertawa lagi merupakan harapan bahwa luka mereka akan pulih, dan semangat hidup mereka akan tetap menyala.
"Kehadiran aparat kepolisian dan tenaga pendamping sosial di tengah warga Kapuk Muara memberikan harapan bahwa mereka tidak sendiri, ada tangan-tangan yang peduli, dan hati yang tergerak untuk membantu mereka bangkit dari musibah," jelas Herru.
Sebelumnya,.Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan masa layanan pengungsian bagi ribuan korban kebakaran pemukiman padat di Kapuk Muara, Jakarta Utara diperpanjang selama tiga hari ke depan.
Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat BNPB, Agus Riyanto di Jakarta, Selasa (10/6), mengatakan bahwa perpanjangan masa layanan pengungsian itu akan dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jakarta, menyusul adanya izin perpanjangan dari perusahaan pemilik lahan yang digunakan.
Baca juga: BNPB: Layanan bagi ribuan korban kebakaran Kapuk Muara diperpanjang
"Layanan pengungsian hingga tiga hari ke depan ini sesuai dengan izin perpanjangan dari PT DHI selaku pemilik lahan tempat pengungsian," kata dia.
BNPB melaporkan tercatat sebanyak 3.200 jiwa warga Kapuk Muara yang menjadi korban terdampak kebakaran hebat pada Jumat (6/6).
Sebanyak 671 kepala keluarga atau 2.315 jiwa diantaranya masih mengungsi di 18 tenda darurat yang didirikan di atas lahan milik perusahaan. Sebagian lainnya mengungsi secara mandiri di sekitar lokasi kebakaran.
Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.