Situs tersebut juga merekomendasikan agar masyarakat menutup jendela dan menghindari beraktivitas di luar ruangan
Jakarta (ANTARA) - Kualitas udara di Jakarta masuk kategori tidak sehat dan menempati peringkat kedua sebagai kota dengan udara terburuk di dunia pada Kamis pagi.
Berdasarkan situs kualitas udara IQAir yang dipantau pukul 06.00 WIB, Indeks Kualitas Udara atau Air Quality Index (AQI) Jakarta menempati angka 169 dengan butiran partikel halus PM2.5 di angka 80,5 mikrogram per meter kubik.
Baca juga: Pemprov DKI ajak masyarakat ikut #GerakLebihBersih
Kondisi udara tidak sehat memiliki arti merugikan manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.
Situs tersebut juga merekomendasikan agar masyarakat menutup jendela dan menghindari beraktivitas di luar ruangan. Kalaupun harus ke luar ruangan disarankan menggunakan masker.
Baca juga: Pembakar sampah ilegal di Jakbar didenda Rp500 ribu
Kota dengan kualitas udara terburuk urutan pertama yaitu Bagdad, Iraq di angka 175, urutan ketiga Delhi, India di angka 156, urutan keempat Kinshasa, Kongo-Kinshasa di angka 145, dan urutan kelima Addis Ababa, Etiopia Inggris di angka 130.
Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta saat ini memiliki 31 titik Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU) yang disebar di sejumlah wilayah administrasi.
Data dari hasil monitoring SPKU tersebut kemudian ditampilkan melalui platform pemantau kualitas udara yang merupakan hasil penyempurnaan dari yang sudah ada sebelumnya dan sesuai dengan standar yang berlaku secara nasional.
Baca juga: KLH turunkan tim ke kawasan industri, tekan polusi udara Jakarta
Data yang ada di SPKU Jakarta ini sudah terintegrasi dengan data yang dimiliki Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), World Resources Institute (WRI) Indonesia, dan Vital Strategies.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.