Kami terima kabar pukul 09.00 WIB, terus tiba di lokasi sekitar pukul 09.06 WIB dan langsung melakukan pemadaman

Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur mengungkapkan kebakaran yang menghanguskan delapan kios di Pasar Kampung Ambon, Kayu Putih, Pulogadung, mengakibatkan kerugian mencapai Rp800 juta.

"Objek yang terbakar delapan kios dengan luas area kurang lebih 450 meter persegi. Akibatnya, total kerugian sekitar Rp800 juta," kata Perwira Piket Suku Dinas (Sudin) Gulkarmat Jakarta Timur, Nyaman saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Program 1 APAR untuk 1 RT sudah dimulai di Jakbar

Nyaman menyebut kebakaran kios yang berada di Jalan Drompol RT 04/RW 17, Kayu Putih, Pulogadung ini diduga terjadi akibat kebocoran gas pada kompor salah satu kios yang dijadikan tempat makan.

Informasi kebakaran diketahui petugas saat warga melapor ke Gulkarmat Jakarta dengan munculnya api dan langsung membesar di dalam kios.

"Warga mendatangi ke pos Gulkarmat Jakarta melaporkan adanya api yang semakin membesar dan merambat ke kios-kios lainnya," ujar Nyaman.

Baca juga: Masuk zona merah, Pemkot Jaktim wajibkan satu rumah satu APAR

Gulkarmat Jakarta Timur menerima informasi kebakaran pada pukul 09.00 WIB yang langsung menuju ke tempat kejadian perkara (TKP) bersama satu unit pemadam kebakaran untuk pengerahan awal.

"Kami terima kabar pukul 09.00 WIB, terus tiba di lokasi sekitar pukul 09.06 WIB dan langsung melakukan pemadaman. Api dilokalisir pukul 09.18 WIB dan pendinginan sekitar pukul 09.52 WIB," ujar Nyaman.

Baca juga: Pramono tandatangani Pergub tentang "Satu RT Satu APAR"

Sudin Gulkarmat Jakarta Timur pada akhirnya meluncurkan total 15 unit pemadam kebakaran berikut 75 personel untuk menjinakkan api.

"Api berhasil padam dan status hijau pukul 10.30 WIB. Tak ada korban jiwa," ucap Nyaman.

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.