Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi I DPR RI Taufiq R. Abdullah mendukung penyelenggaraan Indo Defence Expo & Forum 2025 sebagai momentum menunjukkan Indonesia mampu berdikari dalam hal pertahanan.
"Forum ini menjadi momentum untuk mengurangi ketergantungan pada produk luar, untuk menunjukkan bahwa kita mampu berdikari dalam hal pertahanan," kata Taufiq dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.
Selain menampilkan kemampuan industri pertahanan nasional di mata dunia, forum tersebut menjadi peluang strategis untuk memperkuat diplomasi pertahanan global.
"Saya tentu saja mendukung penuh Indo Defence Expo 2025 sebagai bentuk keterbukaan kita terhadap kerja sama pertahanan global. Forum itu tentu penting bagi Indonesia untuk bukan saja memperkuat kerjasama pertahanan, tetapi juga komitmen menciptakan perdamaian dan stabilitas global," ujarnya.
Meski demikian, dia menekankan pentingnya fokus pemerintah terhadap pengembangan alat utama sistem senjata (alutsista) dalam negeri.
Baca juga: Menkeu: Indo Defence Expo & Forum dorong pertahanan yang lebih tangguh
Untuk itu, Taufiq mengingatkan agar ajang tersebut tidak hanya menjadi panggung belanja alutsista dari luar negeri, tetapi justru dimanfaatkan untuk mendorong pertumbuhan industri pertahanan nasional.
"Forum ini menjadi momentum untuk mengurangi ketergantungan pada produk luar, untuk menunjukkan bahwa kita mampu berdikari dalam hal pertahanan," ucapnya.
Taufiq menyoroti perlunya kebijakan yang lebih berpihak kepada badan usaha milik negara (BUMN) maupun perusahaan swasta nasional di sektor pertahanan.
Dia menambahkan peningkatan anggaran pertahanan harus sejalan dengan komitmen selaras dengan visi kemandirian industri strategis nasional.
"Kalau kita terus menerus mengimpor tanpa ada transfer teknologi yang jelas dan keberpihakan pada produk dalam negeri maka kemandirian pertahanan hanya akan jadi jargon. Kita harus berani memproduksi, mengembangkan, dan memakai hasil karya anak bangsa sendiri," tuturnya.
Baca juga: Prabowo tinjau kapal rudal siluman buatan Republikorp di Indo Defence
Presiden Prabowo Subianto membuka pameran alat utama sistem senjata (alutsista) dan alat pertahanan keamanan Indo Defence, Indo Marine, dan Indo Aerospace di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (11/6).
Sebelumnya, kegiatan Indo Defence direncanakan pada November 2024, tetapi urung dijalankan karena Indonesia saat itu sedang mengalami masa transisi pemerintahan.
Kini, kegiatan tersebut kembali digelar di tahun 2025 tepatnya 11 Juni sampai 14 Juni di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
Dalam pameran ini, tercatat ada 1.180 perusahaan dari 55 negara yang ikut serta memamerkan alutsistanya. Beberapa negara besar yang sudah menjalin kerja sama militer dengan Indonesia pun turut hadir salah satunya Amerika Serikat dan Turki.
Baca juga: Menko: Indo Defence perkuat hubungan baik Indonesia dengan negara lain
Baca juga: Presiden: Pertahanan merupakan jaminan kemerdekaan dan kesejahteraan
Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.