Dhaka (ANTARA) - Pemerintah Bangladesh merencanakan kampanye vaksinasi COVID-19 dalam waktu dekat untuk meningkatkan kekebalan masyarakat terhadap penyakit menular tersebut, kata seorang pejabat.
Md Abu Jafor, direktur jenderal Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan (Directorate General of Health Services/DGHS) Bangladesh, pada Rabu (11/6) mengatakan bahwa kampanye tersebut akan diluncurkan untuk memvaksinasi kelompok masyarakat berusia di atas 60 tahun, serta para pekerja garis depan dan mereka yang memiliki penyakit bawaan.
Ia mengatakan bahwa DGHS memiliki stok sebanyak sekitar 1,7 juta dosis vaksin COVID-19 untuk kampanye vaksinasi tersebut.
Di tengah meningkatnya kasus infeksi COVID-19 di beberapa negara tetangga, pemerintah sementara Bangladesh telah meminta masyarakat untuk tidak bepergian ke negara-negara itu kecuali jika situasinya sangat mendesak.
DGHS di bawah Kementerian Kesehatan Bangladesh juga menginstruksikan otoritas terkait untuk meningkatkan pemeriksaan kesehatan dan langkah-langkah pengawasan di semua pelabuhan guna mencegah penyebaran infeksi. Arahan yang dikeluarkan pada Senin (9/6) itu menyatakan bahwa sejumlah subvarian baru virus corona menyebar di beberapa negara tetangga, termasuk India.
Setelah 13 kasus baru COVID-19 dilaporkan di Bangladesh dalam 24 jam terakhir hingga Selasa (10/6) pagi waktu setempat, negara itu melaporkan 10 kasus baru COVID-19 pada Rabu.
Bangladesh pada 5 Juni mencatat kasus kematian pertama akibat COVID-19 tahun ini, ketika seorang pria meninggal dunia akibat penyakit menular tersebut di ibu kota Dhaka.
Pewarta: Xinhua
Editor: Martha Herlinawati Simanjuntak
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.