Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri RI Sugiono menyatakan bahwa Indonesia adalah mitra yang dapat diandalkan dalam pembangunan infrastruktur di dalam dan di luar negeri.

“Pemerintah dan perusahaan-perusahaan Indonesia juga telah secara aktif berkontribusi pada berbagai proyek infrastruktur di luar negeri, terutama di belahan bumi selatan,” kata Sugiono di Jakarta, Kamis.

Menlu RI itu menyampaikan hal tersebut dalam acara Konferensi Internasional tentang Infrastruktur (International Conference on Infrastructure/ICI) yang dipantau secara daring di Jakarta.

Dia melanjutkan, Indonesia berpartisipasi dalam beberapa proyek di luar negeri seperti pengembangan sistem jalan layang metro di Filipina, proyek lepas pantai di Senegal dan Mauritania, jembatan di Taiwan dan perumahan di Aljazair.

Menurutnya, proyek-proyek tersebut menunjukkan jangkauan global dan daya saing perusahaan-perusahaan milik negara Indonesia melalui inisiatif “State-Owned Enterprises Go Global”.

Baca juga: Erick Thohir optimistis BUMN masih baik di tengah perang dagang global

“State-Owned Enterprises (SOEs) Go Global” mengacu pada rencana strategis untuk memperkuat dan memperluas kehadiran BUMN Indonesia di kancah internasional, dengan tujuan meningkatkan daya saing global dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Sugiono juga mengatakan bahwa pada 2019, Indonesia menginisiasi Dialog Infrastruktur Indonesia-Afrika, yang menghasilkan kesempatan yang cukup besar berdasarkan kolaborasi inklusif.

“Saya pikir dengan Danantara sebagai kendaraan baru, upaya ini juga dapat diperluas untuk mencakup lebih banyak bagian dari belahan bumi selatan,” ujar Sugiono.

Daya Anagata Nusantara (Danantara) adalah badan pengelola investasi strategis yang didirikan oleh pemerintah Indonesia untuk mengelola dan mengoptimalkan investasi negara, terutama yang berasal dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Tujuan Danantara adalah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui pengelolaan aset negara yang lebih efisien dan terintegrasi.

Baca juga: Lewat Danantara, Prabowo ingin banyak BUMN masuk Fortune Global 500

Pewarta: Cindy Frishanti Octavia
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.