Budi Arie sebut tak ada negara yang sanggup bentuk 80 ribu koperasi

Mana ada dalam sejarah dunia … Kita sama-sama mencetak sejarah dunia. Enggak ada negara lain di dunia punya sejarah membentuk 80 ribu koperasi.

Jakarta (ANTARA) - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mengatakan bahwa program Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih akan mencatatkan sejarah baru, karena tak ada satu negara pun yang sanggup membentuk 80 ribu koperasi desa.

“Mana ada dalam sejarah dunia … Kita sama-sama mencetak sejarah dunia. Enggak ada negara lain di dunia punya sejarah membentuk 80 ribu koperasi,” kata Budi Arie, di Jakarta, Kamis.

Ia juga mengatakan bahwa tak ada seorang pun, termasuk dirinya yang memiliki pengalaman membentuk puluhan ribu koperasi dalam skala sebesar ini.

Oleh karena itu, menurutnya lagi, dibutuhkan keberanian dalam pembentukan 80 ribu Kopdes Merah Putih ini, karena jika Indonesia menunggu agar seluruh sumber daya manusia (SDM) siap, maka 80 ribu kopdes tidak akan pernah terbentuk.

“Saya tanya, ada yang punya pengalaman enggak? Enggak ada. Ini sebuah keberanian," ujar Budi Arie.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa ide Kopdes Merah Putih memang berawal dari inisiatif top-down pemerintah pusat, tetapi mekanismenya akan melalui partisipasi masyarakat lewat musyawarah desa khusus.

Ia menegaskan bahwa kehadiran Kopdes Merah Putih menjadi sangat penting, karena temuan menunjukkan bahwa praktik ekonomi yang tidak adil di pedesaan telah menyebabkan kemiskinan bagi sebagian besar masyarakat desa di Indonesia.

"Jangan pesimis, jangan ragu-ragu karena negara ini didirikan tanpa ketakutan dan keragu-raguan. Kita akan mencetak sejarah dunia bahwa kita mampu membentuk 80 ribu unit koperasi yang mana tidak ada satu negara pun mampu membentuknya," kata dia pula.

Peluncuran resmi Kopdes Merah Putih direncanakan dilakukan bertepatan dengan Hari Koperasi pada 12 Juli 2025. Pemerintah menargetkan 80 ribu Kopdes Merah Putih dapat terbentuk dan beroperasi paling lambat pada 28 Oktober 2025.

Kopdes Merah Putih akan memiliki sejumlah unit usaha, di antaranya gerai sembako beras dan LPG, gerai obat murah atau apotek desa, klinik desa, unit simpan pinjam, fasilitas penyimpanan atau cold storage, hingga distribusi logistik.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.