Medan (ANTARA) - PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara mengumpulkan 1,1 ton sampah di kawasan Sungai Deli, Medan, sebagai wujud nyata kepedulian terhadap kelestarian lingkungan.

"Gerakan hari ini adalah simbol komitmen kami dalam menjaga kelestarian lingkungan, serta memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia," ujar General Manager PLN UID Sumatera Utara Ahmad Syauki di Medan, Kamis.

Ahmad mengatakan sampah yang telah dikumpulkan tersebut diserahkan ke Bank Sampah Sanggar Anak Sungai Deli (Sasude) untuk diolah menjadi baham yang berguna.

Lebih lanjut, ia mengatakan, sampah itu nantinya akan dijadikan menjadi "ecobrick" dan artistik pertunjukan yang dilakukan oleh bank sampah tersebut.

"Selain mengumpulkan sampah, kami juga melakukan penanaman sebanyak 50 pohon produktif di sepanjang tepian Sungai Deli," kata Ahmad.

Ia mengatakan penanaman pohon itu sebagai upaya untuk mencegah banjir, mengurangi abrasi, serta memperindah kawasan yang sekaligus menjaga keberlangsungan ekosistem sungai.

"Kami ingin mengedukasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan, dimulai dari hal sederhana seperti tidak membuang sampah di sungai,” ujarnya.

PLN UID Sumatera Utara menegaskan, perannya dalam mendorong budaya hidup bersih dan berkelanjutan, serta mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga bumi demi masa depan yang lebih baik.

Ketua Yayasan Sasude Ulfa Juliyanti mengatakan kolaborasi dengan PLN Sumut tersebut sangat baik dalam mewujudkan kelestarian lingkungan di pinggir Sungai Deli.

"Kami berharap dapat mengajak seluruh lapisan masyarakat dalam menjaga lingkungan dan sungai, karena sungai adalah sumber air dan ekosistem kehidupan yang penting bagi masa depan anak cucu kita,” ucapnya.

Baca juga: PLN gaungkan gerakan zero sampah di sungai

Baca juga: Mensos ajak warga peduli lingkungan dengan bersihkan sungai di Bogor

Pewarta: M. Sahbainy Nasution
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.